Mohon tunggu...
Resti Sari
Resti Sari Mohon Tunggu... Perawat - tie

Penulis amatir, pengkhayal profesional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Papa Setnov di Mana?

16 November 2017   11:45 Diperbarui: 16 November 2017   12:03 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua kali menyematkan status tersangka dugaan korupsi e-KTP, Setya Novanto (Setnov) tidak akan menyerah dalam waktu dekat. Perjuangannya berkelit dari panggilan KPK sekuat tenaga dilakukan. Semua jurus dikerahkan.

Melalui pengacara Setnov, Fredrich Yunadi mengumbar serangan terhadap semua pihak yang memojokan kliennya. Tak terkecuali Wapres JK, Fredrich meminta Wapres JK tidak membuat kegaduhan karena turut mengomentari proses hukum yang membelit Setnov.

Tidak hanya itu, semua upaya membangun sekutu juga dilakukan untuk membentengi Setnov dari kekuatan yang ingin merangseknya. Dari meminta pengamanan Pamdal sampai satpam rumah hingga meminta perlindungan TNI-Polri. Belum lagi beberapa orang vokalis yang berkoar-koar membela Setnov sekaligus menyerang KPK.

Tak ketinggalan Jokowi pun ikut diseret menjadi bamper Setnov. Sampai beliau entah gagap, kebingungan atau memang ingin lepas tangan dengan mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak tegas, "Buka undang-undangnya semua. Buka undang-undangnya. Aturan mainnya seperti apa, di situlah diikuti," kata Jokowi. Pusing ngak, tuh?

Tapi tak perlu berpanjang-panjang membahas pernyataan Jokowi. Dan, apa yang dilakukan Setnov tentu sah-sah saja. Seperti orang yang akan ditenggelamkan semua benda yang dilihat disekelilingnya akan diraih untuk bertahan.

Kemudian seperti yang diketahui bersama Setnov hilang misterius! Tak meninggalkan jejak termasuk tidak ada wasiat atas warisan hartanya yang berjibun pada anak dan isterinya. Eh, tapi soal harta yang ditimbun dari berbagai kasus korupsinya, itu bisa jadi jauh hari sudah diamankan Setnov untuk bekalnya selama menghilang.

Sebagian orang dan termasuk keluarganya mungkin pura-pura tak mengetahui keberadaan Setnov. Atau memang benar-benar tidak tahu sama sekali atas aksi menghilangnya Setnov. Publik jadi teringat perkataan Fahri Hamzah bahwa Setnov tak perlu dibela-bela karena ia orang sakti. Setnov memang sakti bisa menghilang tanpa jejak!

Hilang secara misterius, Setnov seakan sedang menyampaikan pesan "A man can be destroyed but not defeated" mengutip karya Ernest Hemingway, The Old Man and The Sea. Setnov mungkin telah hancur dan survive dalam persembunyiannya di luar sana tapi sebelum ketangkap KPK, ia tetap tak bisa dikalahkan.

Selamat buron Papa Setnov!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun