Mohon tunggu...
resi prasasti
resi prasasti Mohon Tunggu... Guru - Mahasisea uin malang

Tindakan menuju kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini yang Dialami Anak "Broken Home"

12 Maret 2020   22:22 Diperbarui: 12 Maret 2020   22:37 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

     Bercerai sering kali dianggap solusi praktis untuk menyelesaikan masalah pernikahan, namun ternyata meninggalkan lebih banyak masalah jika dilakukan.  Berbagai alasan sering kali digunakan mulai dari perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan juga perekonomian. Dimana dengan alasan itu banyak orang menggunakan itu untuk membenarkan sebuah keputusan dimana keputusan itu sangat dibenci oleh Allah, yaitu perceraian. Dengan adanya perceraian akan membuat anak kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya. Dimana hal ini membuat anak jadi trauma psikologi yang sangat fatal bagi anak. Ia juga menjadi lebih tertutup karna baginya menceritakan masalahnya ke orang lain malah memperumit masalah bukan menyelesaikan masalah.

1. Kehilangan

      Anak broken home akan lebih tau apa itu kehilangan. Dimana mereka harus merasakan rasa sakit yang mendalam karna harus kehilangan salah satu orang tua mereka. Sehingga anak broken home berada di titik dimana mereka harus memilih salah satu dari kedua orang tuanya yang merupakan harta yang terpenting bagi hidupnya.

2. Kesedihan

       Ibaratnya mereka adalah kesedihan sebenarnya. Anak Broken Home benar-benar mengerti, bahkan sedih yang dialami orang lain.  Karena kesedihan anak broken home benar-benar kesedihan yang tidak bisa di utarakan sebab mereka harus merelakan  hal yang tidak ia inginkan malah terjadi padanya. Seperti yang saya katakan tadi, seakan dunia runtuh tepat dihadapannya.

3. Merasa sebagau sebab perpecahan

      Karena perpecahan yang sedang ia rasakan saat ini, membuat anak broken home merasa bahwa yang dialami kedua orang tuanya disebabkan oleh dirinya sampe akhirnya perpecahan pun terjadi. Namun, saya fikir ini bukan alasan yang rasional bahwa kalian adalah sebab perpecahan itu.

        Namun terlepas dari semua penderitaan yang kalian alami diatas, kalian adalah pribadi yang dianugerahi tuhan, yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang kuat. Jangan pernah berfikir bahwa hal yang sedang kamu alami adalah penghambat masa depan kamu. Seharusnya kamu jadikan motivasi dan penyemangat untuk terus menjalani hidup  yang lebih baik dan tunjukkan pada dunia bahwa kamu bisa menjadi seseorang yang berguna bagi orang banyak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun