Apakah Kepribadian Anak Bisa Berbeda dengan Orangtua?

Secara umum kepribadian dapat diartikan sebagai suatu sikap yang khas dan hakiki yang tercermin pada sikap seseorang setiap harinya.  Kepribadian anak bisa berbeda dengan kepribadian orang tua si anak. Dimana ada 2 faktor yang dapat membentuk kepribadian anak. Faktor yang mempengaruhi perbentukan kepribadian anak sebagai berikut:

1) Keluarga

Keluarga dipandang sebagai penentu utama pembentukan kepribadian anak. Alasannya adalah kelurga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, anak menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Mulai dari kegiatan sehari-sehari, kegiatan yang lebih banyak mengahabiskan waktu di rumah. sehingga orang tua sang buah hati lebih mudah mmbentuk karakter anak dari sejak kecil.

2) Lingkungan sosial 

Faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan dan karakter anak yaitu lingkungan sosial anak. Biasanya anak akan bersikap lebih aktif dan lebih terbuka ketika berada di lingkungan keluarga. Akan tetapi ketika anak sudah berumur 6 tahun keatas maka anak akan lebih sering berinterakti di lingkungan sosial. 

Sebab anak sudah mulai mengetahui siapa saja orang-orang disekitarya. Ketika sang anak udah memasuki sekolah menengah atas atau smp maka anak akan akan sering melakukan kegiatan di luar rumah. Anak akan lebih berinteraksi antar teman seumurannya,nah dari situ katakter anakatau kepribadian sang anak terbentuk kembali sesuai dengan lingkungan sosial sang anak. 

Jika lingkungan sosial anak cenderung hal-halpositif maka sang anak juga akan terpengaruh dengan hal-hal positif begitupun sebalikanya. karna lingkungan juga merupakan faktor terbesar dari pembentukan karakter dan kepribadian sang anak.

Mengapa faktor lingkungan termasuk pembentukan  karakter dan kepribadian sang anak??

Karena dari anak sudah mulai berjalan dan sudah terjun di lingkungan sosila maka dari itu anak akan lebih cenderung bermain dengan teman sebayanya. Anak sudah bersekolah maka anak akan lebih banyak melakukan kegiatan di sekolah. Mulai dari pagi sampe siang, sang anak lebih sering bersosialisasi di lingkungan.

Pengaruh positif dan negatif pun berdatangan kepada sang anak,  maka dari itu sebagai orang seharusnya lebih mengontrol perkembangan sang anak. mulai dari pembelajaran, kegiatan anak disekolah, teman bergaul si anak, agar kita dapat melihat perkembangan anak walau anak lebih cenderung melakukan kegiatan disekolah ataupun di luar rumah.