Mohon tunggu...
Resia Purniati
Resia Purniati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berusaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Pembelajaran Secara Online dan Offline di Era Covid-19

2 Juli 2020   18:41 Diperbarui: 2 Juli 2020   18:38 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kabupaten Semarang, 2 Juli 2020). Kegiatan KKN UNS di era Covid-19 dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di wilayah masing masing secara individual. Kegiatan KKN ini merupakan wujud dari program KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19. 

Penulis (Resia Purniati/K4317051) sebagai mahasiswa KKN telah melaksanakan program pembelajaran baik secara online maupun offline bagi anak anak di Dusun Bubakan Rt 16 Rw 06, Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. 

Program ini diadakan karena di masa pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah, kini harus dilaksanakan secara daring sehingga membuat sebagian anak anak mengalami kendala dalam belajar. 

Kendala tersebut dapat berupa kesulitan daalam memahami materi pembelajaran, tidak memiliki fasilitas belajar yang memadai, kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah, dan sebagainya.

Pembelajaran secara online dilaksanakan melalui grup WhatsApp "Rt 16 Belajar Bersama". Anak anak bisa menanyakan berbagai kesulitan belajar baik itu pekerjaan rumah, tugas sekolah, atau yang lain. 

Selain itu, tips dalam menghadapi ujian juga dibagikan oleh penulis ke grup WhatsApp agar anak anak memiliki persiapan yang baik dan matang ketika ujian. Beberapa anak mengeluhkan bahwa selama kegiatan belajar di rumah, pekerjaan rumah dan tugas sekolah cukup banyak. 

Oleh Karena itu, penulis membuka konsultasi belajar secara daring untuk membantu anak anak agar dapat belajar dengan baik dan tidak merasa terbebani karena tugaas yang banyak.

Selain kegiatan belajar online, penulis juga melaksanakan kegiatan belajar secara offline. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa anak yang tidak memiliki WhatsApp sehingga dengan belajar secara offline anak anak tetap bisa berkonsultasi mengenai kesulitan belajar yang dialaminya. 

Meskipun dilaksanakan secara offline, namun protokol kesehatan tetap diutamakan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan sebelum memulai kegiatan belajar, dan lain sebagainya. 

Kegiatan ini maksimal dihadiri oleh 5 anak untuk menghindari kerumunan yang terlalu banyak. Banyak hal yang dilakukan selama kegiatan belajar offline, diantaranya membantu belajar anak anak, mengajari belajar menggambar, belajar membuat origami, belajar membuat anyaman, belajar membaca menulis untuk persiapan masuk Sekolah Dasar, dan lain lain.

Dengan adanya program belajar secara online dan offline, maka dapat membantu anak anak dalam belajar sehingga anak anak tetap mendapatkan layanan belajar yang baik meskipun dalam masa pandemi seperti sekarang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun