Lagipula masyarakat mana yang mau ditarik ke Ummat? Dari PAN sendiri? Emangnya seberapa besar kekuatan suara PAN sampai mau direbut sebagian? Atau PKB, yang lebih tak sejalan dengan cara berpikir Amien Rais?
Ahh, bisa jadi ingin merebut simpatik massa pendukung sang Imam besar negara kita (klaim sendiri) Habib Rizieq Shihab dan mantan Wiro Sableng (212) yang massanya cukup besar itu. Mungkin pula kenapa kemaren Habib pulang langsung buru-buru silaturahmi. Tapi mohon maaf kalau sudah urusan politik, untuk merebut massa itu memangnya berani bentrok dengan PKS?
Atau mau nyolong suara dari nasionalis? Banteng moncong putih atau garuda merah atau bintang mercy atau semuanya? Lebih susah lagi wes, yakinlah sama pandangan penulis. Daripada diserang mati-matian sama loyalis partai nasionalis malah yang ada sakit hati, kalau sudah gitu nangis bilang dizolimi.
Kerja sangat berat bagi Amien Rais dan seluruh kader Ummat saat ini untuk mengumpulkan tokoh-tokoh berpengaruh kuat, apalagi suara masyarakat hingga bintang partai Ummat bisa bersinar terang.
Jadi wajar bila cara-cara klaim dan kepercayaan diri tinggi digunakan untuk meningkatkan popularitas partai baru ini. Hanya saja, pada akhirnya kepercayaan diri Amien Rais melalui pernyataannya yang seolah-olah banyak kader baru akan berbondong-bondong gabung sampai harus ditahan sementara dulu susah untuk diamini. Â Meski tetap tak ada yang mustahil dalam dunia politik bangsa ini.
Salam damai.