Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Pangdam Jaya dan Nikita Mirzani Untuk FPI

21 November 2020   16:00 Diperbarui: 21 November 2020   16:03 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Agung Pambudhy dari detik.com

Sudah hampir 2 minggu semenjak Habib Rizieq Shihab, imam besar FPI kembali ke Indonesia. Hari demi hari, berbagai kejadian sosial dan politik terjadi terkait tokoh satu ini. Setiap orang penulis rasa sudah tahu apa saja kejadian-kejadian itu. Lebih menarik bagi penulis untuk melihat ketika muncul dua tokoh dengan posisinya masing-masing menunjukkan keberanian  untuk berhadapan dengan FPI dan Habib Rizieq sebagai pemimpinnya.

Nama dua tokoh itu adalah Mayjen Dudung Abdurachman selaku Pangdam Jaya dan Nikita Mirzani, seorang publik figur yang mungkin dikenal dengan banyak kontroversinya dimasa lalu.

Apa yang membuat dua tokoh ini menarik? Ditengah kondisi pemerintah (baik daerah maupun pusat) yang terkesan membiarkan berbagai polah tingkah Habib Rizieq dan pengikutnya, dua tokoh ini dengan berani menyuarakan keresahan dari polah tingkah sang Habib dan massa FPI dengan cara mereka sendiri-sendiri.

Untuk masalah kenapa pemerintah terkesan melakukan pembiaran, artikel sebelumnya Akankah Sang Habib Melunak? Mungkin bisa jadi argumentasi. Tetapi bagaimana kita bisa melihat  dari pangdam jaya dan Nikita Mirzani dalam merespon keresahan polah tingkah massa FPI?

Mari kita mulai dengan tokoh yang pertama, Nikita Mirzani. Dimulai dengan keresahannya pasca kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, sang publik figur dengan berani menyatakan keresahannya di ruang publik, media sosial lebih tepatnya.

Bagi yang senang mengikuti infotainment, sudah pasti tidak kaget dengan gaya bicara seorang Nikita Mirzani dalam mengomentari  suatu hal. Tetapi mungkin tetap sedikit terkejut ketika yang menjadi sasaran adalah seorang Habib Rizieq yang dikenal sensitif atau mudah tersinggung (eh yang ini pendapat penulis pribadi sih, hehehe).

Sindiran keras dengan sebutan "tukang obat" Meluncur dengan licin dari seorang Nikita Mirzani. Sindirannya langsung disambut oleh salah seorang pengikut sang Habib yang mengancam dengan 800 "pasukan" ditambah tawaran suguhan hidangan khas ponorogo dan madura "lontong sate".

Bahkan sang Habib yang menjadi sasaran utama sindiran sampai-sampai tidak kuat menahan sisi feminim nan sensitif beliau hingga menawarkan hidangan "Lontong sate" Juga dalam sebuah ceramah.

Tak jadi ciut, respon pedas kepada Nikita sepertinya malah membuatnya semakin beringas. Banyak yang beranggapan, termasuk penulis pribadi juga beranggapan bahwa seorang Nikita Mirzani ini menyuarakan suara keresahan dari masyarakat awam.

Nikita Mirzani membawa pesan jika masyarakat yang selama ini tak terlalu peduli dengan politik, mulai merasa resah atas polah tingkah sekelompok orang.

Seorang Nikita yang tentunya sudah hidup tenang dengan banyak uang sampai nekat mengambil resiko menjadi pembawa pesan dari "silent majority" masyarakat di Indonesia. Buktinya, dukungan masif dari banyak orang kepada Nikita Mirzani bisa kita temukan di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun