Mohon tunggu...
Resi Kartika Prasasti Noer
Resi Kartika Prasasti Noer Mohon Tunggu... Full Time Blogger - UIN Maulana Malik Ibrahim,MALANG

Kunci Kesuksesan Adalah Belajar Walau Hanya Selembar Buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Lebih Mengenal Konsep Dasar APE Menurut para Ahli

25 September 2021   09:54 Diperbarui: 25 September 2021   10:42 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(referensi gambar : https://www.suara.com/health/2020/06/15/160000/d)


welcome back to my artikel..............

             Sebelumnya, saya sudah membahas tentang pengertian tentang APE, fungsi APE, maanfaat, dan bentuk kriteria APE. Yuk yang belum baca bisa langsung kunjungi halaman saya biar bisa menambah wawasan buat kamu, kalian, kita semua yang tentunya akan menjadi calon orang tua nantinya. Pengetahuan tentang APE sangatlah penting, mengapa? Sebab APE bisa menjadi sarana edukatif buat anak loh bundaa. Dalam APE memilikii nilai-nilai edukatif yang mampu merangsang perkembangan anak. Apalagi di masa-masa PAUD merupakan masa bermain anak dan memiliki kelebihan energi sehingga bisa di arahkan ke permainan yang lebih bermanfaat.

Sayangnya masih ada beberapa orang tua yang kurang memahami tentang pentingnya bermain bagi anak, biasanya orang tua lebih sering menyuruh anak tetap fokus belajar tampa menyelipkan hal-hal menarik yang dapat membuat anak menjadi lebih menikmati proses beralajrnya. Orang tua juga biasanya tidak memberikan ruang untuk anak mengeksporasi hal-hal yang ingin anak ketahui. Orang tua juga tidak ingin melibatkan anaknya dalam kegiatan misalnya dalam memasak, saat anak ingin memabantu ibunya seperti memotong sayur, mencuci sayur, mengambil piring, dan lain sebagainya. Maka, orang tua akan melarangnya dan mengatakan "jangan nanti piringnya jatuh", "jangan, nanti ke iris lohh tangannya... udah gak boleh, mending nonton sana jangan ganggu ibu"........ Padahal anak hanya ingin mengeksplorasi dan ingin mengetahi apa saja yang ibu lakukan selama didapur, sehingga anak akan spontan ikut membantu ibunya dalam hal memasak. Hal ini justru bagus loooooh bund buat anak karena ini bisa menjadi stimulus buat anak, anak diajarkan sejak dini menggunakan pisau, memotong sayur, memindahlan piring, dan lain sebagainya. EIIIIIITTTTTSSSS, tapi tetap dalam pantauan orang tua. So, jangan pernah melarang anak melakukan apa yang dia mau selagi itu tidak berbahaya dan dalam pantauan orang tua.

              Woooooow sebegitu pentingnya kah bermain buat anak? Iyaps, bener sebegitu pentingnya sehingga para ahlipun membuat konsep dasar APE untuk anak mengekspresikan perasaan mereka yang tentunya bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Ada 4 para ahli yang menciptakan APE  dengan konsep yang berbeda tapi memiliki satu tujuan yaitu untuk membantu sang anak dalam tumbuh kembangnya. 

1. APE Ciptaan Montessori

          APE ciptaaan montessori dirancang untuk memudahkan anak dalam hal menggali dan mengingat konsep yang diperlajari sehingga anak memungkinkan untuk belajar mandiri tampa bantuan orang lain. Anak akan berusaha memeriksa sendiri hasil dari apa yang mereka buat, untuk memastikan apakah ada hasil yang kurang tepat atau salah. Contohnya Puzzle, anak akan berusaha sendiri untuk menyusun puzzel tampa bantuan orang dewasa. Anak akan terus menggali bagaimana untuk memecahkan masalah tersebut dengan menyatukan beberapa potongan puzzel-puzzel sehingga menjadi suatu bentuk gambar. Saat anak memeriksa kembali hasil yang telah buat dan terdapat kesalahan maka akan mengingat kembali apa yang telah dipelajari lalu mengevaluasi sehingga menjadi hasil yang sempurna.

2. APE ciptaan Elizabeth Peabody

           APE ciptaan Elizabeth Peabody memiliki konsep dasar dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak. Anak akan dikenalkan kosa kata melalui alat permainan edukatif yang diciptakan oleh Elizabeth Peabody. Ciptaan tersebut merupakan cikal bakal munculnya permainan boneka tangan, papan magnet, gambar-gambar, lagu dan cerita didalam piringan hitam yang dilengkapi kantong pintar. Dari APE tersebut anak akan memperoleh kata-kata yang mampu mengembangkan aspek bahasanya. Contonya boneka jari, saat anak bermain boneka jari anak akan berbicara dengan boneka tersebut seolah-olah boneka itu hidup atau bahkan anak akan bermain dengan teman sebanyanya dan saling berbicara satu sama lain sambil menggerakan boneka yang ada dijarinya, yang seolah-olah boneka jari tersebut bisa bicara. Contoh lainnya yaitu menggunakan lagu, saat mereka mendengarkan lagu anak akan merekam kosa kata yang ada di dalam lagu di otak mereka, lalu mengucapkan kembali kata-kata yang mereka dapat. Makanya banyak sekolah TK memakai media ini bahkan membuat lagu agar menjadi bahan stimulus buat anak dan mengajarkan nilai-nilai moral melalui lagu.

3. APE Ciptaan Forebel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun