Mohon tunggu...
Rendy Yogaswara
Rendy Yogaswara Mohon Tunggu... Guru - seniman, musisi dan penulis

Nama Pena: Rere

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Alam Tak Lagi Berdaya, Bencana yang Menghantui

24 April 2018   11:22 Diperbarui: 24 April 2018   11:52 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kian tua dan rapuh alam ini dengan beban yang begitu dalam akan kerakusan dan kecerobohan makhluk hidupnya itu sendiri, betapa sangat disayangkan jika hal-hal yang diluar harapan terjadi disaat sebelum waktunya terjadi, mungkin inilah akhir dari segalanya? mungkin saja tidak jika kita dapat merawat tumbuh kembangkan alam ini dengan baik hingga dapat mencapai akhir dari cerita yang sebenarnya.

Beberapa waktu lalu di awal tahun 2018 terjadi banyak bencana di Negeri ini, Negeri yang elok bersahaja, tanah yang subur dan makmur menjadi porak poranda disebagian kota dan wilayah terkena bencana Tanah longsor, Banjir, hingga Gempa Bumi. 

Banyak korban berjatuhan, banyak uluran tangan yang membutuhkan beberapa bantuan dari sebagian bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh pemerintah dan para dermawan, entah siapa yang salah dan dipersalahkan? Mungkin Bumi ini sudah tua, atau Manusianya? Ya, tekadang memang sedikit mirip antara benar dan tidak, antara orang pintar dan orang yang kurang pintar sama-sama mengajukan pertanyaan namun tinggal bagaimana bobot dari pertanyaan tersebut antara bertanya karena tidak tahu dan bertanya karena memperdalam pengetahuan, sudahlah mungkin itu hanya kiasan

Kembali pada alam ini, memang banjir atau bencana alam biasa terjadi namun intensitas tersebut tidak sedahsyat dan seserentak tahun ini.. sebut saja Banjir, ada yang mengatakan di beberapa daerah di Kabupaten Brebes, Tegal dan sekitarnya banjir ini tidak biasa terjadi di tahun-tahun sebelumnya namun semenjak terdapat proyek pembangunan jalan TOL daerah-daerah yang sebelumnya tidak terkena banjir kini menjadi banjir karena proses penyerapan air tidak maksimal bahkan tidak ada. 

Lalu siapa yang salah dan dipersalahkan dengan kondisi tersebut? Proyek jalan mungkin sebagian dari program pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur yang modern agar lebih cepat dan maju dalam sektor infrastruktur, namun apakah sudah diperhitungkan dampak dan akibat yang akan terjadi dari pembangunan-pembangunan jalan TOL dan lain sebagainya.

Jelas semua ada sisi positif dan negatif namun apakah lebih banyak positifnya atau negatifnya, semua itu dapat diminimalisir jika diperhitungkan dengan baik dan tepat, sisi positif dari infrastruktur yang berkembang mungkin tujuan dari pembangunan jalan lingkar atau Tol untuk mempermudah akses jalan dan lain sebagainya agar menekan angka kemacetan dan menekan harga-harga barang agar lebih murah, namun entah dari sektor mana yang kurang maksimal atau tidak sesuai hingga begitu ironis adanya.

Bencana banjir melanda di daerah-daerah yang sejatinya tidak terbiasa terkena banjir dampak aliran air yang tidak berfungsi semestinya, harga barang dan bahan pokok melambung bahkan kenaikan-kenaikan lainnya yang tidak disadari masyarakat, mungkin untuk kalangan menengah keatas tidak terasa, bahkan menganggap wajar dengan opini berbagai macam opini untuk mengalihkan suara minoritas.

Bagaimana alam tidak murka, alam saja meronta berteriak dengan mewujudkan terjadinya bencana, namun disadari atau tidak dampak tersebut sangat terasa dengan kenaikan harga kebutuhan ekonomi menjadikan masyarakat menangis menjerit karena tidak mampu membeli beras dan kebutuhan lainnya. Namun semua itu hanya terdengar dikalangan minoritas saja yang justru jumlahnya mayoritas, entah di kalangan yang ekonominya mayoritas namun sebaliknya jumlahnya minoritas. Jika tidak dibenahi sekarang maka akan datang di tahun berikutnya dan intensitas yang semakin besar dan lebih banyak yang menjadi korbannya.

Banjirjateng.tribunnews.com
Banjirjateng.tribunnews.com
Alam kini tak lagi hijau, Negeriku tak lagi nyaman dan aman itu isi hati dari penulis mewakili masyarakat yang terkena musibah bencana alam, semoga kita sesama penulis, pembaca dan masyarakat pada umumnya dapat menjaga alam kita dan Negeri kita ini dari para manusia yang hanya berkepentingan memperkaya diri tanpa melihat kebutuhan alam ini dan keselamatan masyarakat banyak, semoga negeri ini tak lagi ada bencana yang tidak semestiya terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun