Mohon tunggu...
Herbert COO of LK21 Indonesia
Herbert COO of LK21 Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Chief Operating Officer at LK21 (baca: LKRI) - Layar Kaca Republik Indonesia

Sedang membangun sebuah startup Movie Database Terbesar di Indonesa: https://LKRI.co.id #SayNoToPiracy #DukungFilmIndonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara (Taput)

18 Juli 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23 4488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="150" caption="pilkada Taput"][/caption] Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara akan dimulai pada tanggal 10 Oktober 2013 mendatang. Saat ini pihak KPUD Kabupaten Taput sedang dalam tahap verifikasi berkas pasangan calon baik dari dari partai politik maupun independen. Sedangkan untuk verifikasi persyaratan pasangan calon dari perseorangan (independen) telah selesai dilakukan pada tanggal 27 Juni 2013 yang lalu, dan satu-satunya pasangan calon independen yang dinyatakan lolos verifikasi adalah pasangan Dr. Margan RP Sibarani, M.Kes - Sutan Marulitua Nababan, SE,SH,MSi (MARTUA). Berdasarkan perhitungan kursi parpol yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara jumlah maksimal calon Bupati/Wakil Bupati yang dapat diusung oleh partai adalah enam calon pasangan. Namun ternyata pada periode pendaftaran calon yaitu mulai tanggal 1-7 Juli 2013 terdapat 9 pasangan calon yang mendaftar ke KPUD Tapanuli Utara dan beberapa diantaranya mengantongi dukungan ganda dari partai yang sama. Namun Ketua KPUD Tapanuli Utara, Lamtagon Manalu, memastikan bahwa dari 9 pasangan calon dari partai politik yang mendaftar hanya 6 yang akan diputuskan menjadi pasangan calon yang sah. Lamtagon mengatakan, sesuai persyaratan,  seseorang dapat maju sebagai calon bupati jika didukung oleh 15 persen kursi dari 35 kursi di DPRD Taput. Atau bisa juga didukung oleh partai maupun gabungan parpol yang mempunyai 15 persen suara sah pada pemilihan umum anggota DPRD Taput 2009 lalu. Terlepas dari seperti apa nantinya akhir dari dilema politik partai dalam proses pencalonan ini, yang paling penting untuk kita perhatikan adalah seberapa besar kapabilitas masing-masing pasangan calon tersebut. Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten tertua di wilayah Sumatera Utara. Dulunya merupakan Kabupaten induk dari beberapa kabupaten yang sekarang telah memisahkan diri dan berdiri sendiri yaitu Kabupaten Tobasa, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Taput memiliki luas wilayah yang sangat besar, terdiri dari 15 Kecamatan dan 12 Kelurahan, dengan fokus mata pencaharian penduduk adalah bertani. Jumlah penduduk terakhir berdasarkan data BPS 2012 adalah 325.000 jiwa. Saat ini Taput termasuk salah satu daerah produsen kopi arabika terbesar di Indonesia. Dengan potensi ini sebenarnya Tapanuli Utara dapat menjadi kabupaten yang sangat maju terutama dibanding daerah-daerah lainnya di wilayah Sumater Utara. Namun ironisnya, kembali berdasarkan data BPS tahun 2012, penduduk miskin yang terdapat di wilayah taput mencapai 45% dengan jumlah pengangguran mencapai angka 25%. Fakta ini memposisikan kabupaten Taput sebagai daerah miskin ke 2 di Provinsi Sumut setelah Kab.Nias Selatan. Pemerintahan Toran Lumbantobing yang telah menjabat 2 periode sebagai Bupati Tapanuli Utara sejak 2004 belum dapat memberikan perubahan signifikan dalam usaha mensejahterakan masyarakat Taput. Pemerintahan yang dianggap ideal menurut masyarakat Taput adalah pada masa pemerintahan Bupati Lundu Panjaitan (1989-1994) dan R.E NAinggolan (1999-2004). Pada kedua masa tersebut, kesejahteraan masyarakat terutama di bidang pendidikan dan kesehatan sangat terjamin. Terbukti dari banyaknya terjadi pertukaran pelajar dari Tapanuli Utara ke Jepang dan Swedia. Masyarakat Taput saat ini masih menanti dengan harapan yang sama seperti satu dekade yang lalu. Beberapa Lembaga Survei dan Riset Independen telah melakukan kajian mendalam tentang siapa sosok yang menjadi pilihan utama masyarakat pada Pilkada 10 Oktober nanti. Berikut hasilnya (disadur dari survei LSI, AC Nielsen dan Kelompok Kerja Nusantara dari ITB Bandung): 1. Margan Sibarani - Sutan Nababan (MARTUA) 48% 2. Ratna Ester Lumbantobing-Refer Harianja (REL) 15% 3. Banjir Simanjuntak-Maruhum Situmeang 14% 4. Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir 10% 5. Saur Lumbantobing- Manerep Manalu 7% 6. Sanggam Hutagalung-Sahat Sinaga 4% 7. Bangkit Silaban-David Hutabarat 2% Hasil riset tersebut memang masih terlalu dini namun setidaknya merupakan gambaran awal opini masyarakat Taput mengenai sosok seperti apa yang diharapkan dapat merubah Taput. Pasangan Dr.Margan Sibarani - Sutan Marulitua Nababan nampaknya memiliki nilai lebih karena menjadi satu-satunya pasangan calon independen yang tidak terikat partai politik. Walalupun belum terlalu banyak informasi mengenai pasangan ini, tapi dengan latar belakang bidang kesehatan dan didukung tidak adanya ikatan dengan partai membuat pasangan ini mampu menarik simpati masyarakat hingga angka 48%. Di urutan kedua ada Ratna Ester yang merupakan tokoh politik yang selama ini berada di Jakarta dan sebelumnya menjadi sekretaris partai PPD. Penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Tapanuli Utara akan diumumkan pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2013. (sbga)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun