Mohon tunggu...
Humaniora

Pasrah Boleh, Menyerah Jangan!

9 April 2018   04:09 Diperbarui: 9 April 2018   04:27 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah menyerahkan sepenuhnya kepada takdir dengan hati yang tabah.Biasanya pasrah diiringi dengan usaha dan tekat yang tabah. Pasrah tidak menggambarkan seseorang itu kalah namun pasrah adalah keadaan dimana seseorang telah berusaha dan berdoa dengan giat dan menyerahkan segala yang telah ia lakukan kepada allah swt. Pasrah merupakan kata yang sering didengar namun bukanlah hal yang mudah dalam.melaksanakan. 

Didalam pasrah, seseorang masih mempunyai harapan dan keinginan yang kuat. Dan seseorang yang pasrah sudah pasti ia takkan menyerah.

Menyerah dalam KBBI memiliki arti berserah,yaitu seseorang yang tidak mampu berbuat apa-apa selain berserah kepada allah swt.Menyerah merupakan titik akhir dalam usaha seseorang yang sudah tidak memiliki harapan lain selain berserah. Menyerah juga diartikan bahwa seseorang yang kalah.Namun Pasrah juga bisa diartikan menyerah jika seseorang tidak bisa mengendalikan suasana hati terhadap allah swt.

Pernah juga dirasakan oleh penulis mengenai pasrah dan menyerah.Kala itu penulis telah selesai mengemban pendidikan di SMK dan sangat berharap dapat bekerja di tempat yang penulis impikan.Tapi apa boleh buat usaha demi usaha telah dilakukan ,lamaran demi lamaran kepada perusahaan telah penulis sebarkan hingga penulis pasrahkan hasil kepada allah swt namun apa boleh buat allah masih belum mengizinkan penulis untuk bekerja .Hingga tiba kata "menyerah" hampir mengendap dalam hatinya.

Namun penulis tersadar bahwa menyerah bukanlah solusi yang tepat dalam kehidupan nya. Dan tiba-tiba muncul di pikiran penulis untuk melanjutkan pendidikan di perkuliahan hingga akhirnya penulis mendaftarkan diri dijalur mandiri dan alhasil tesnya berjalan lancar dan penulis di terima di perkuliahan tersebut.Dari situ penulis sadar bahwasannya renca allah swt jauh lebih indah dari seribu rencana manusia.

Dari cerita tersebut dapat tersimpulkan bahwa pasrah bukan berarti diam tak bergerak namun pasrah ialah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan sesuatu dan diiringi ketabahan hati terhadap allah swt.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun