Mohon tunggu...
Renita
Renita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya senang berkegiatan diluar seperti travelling, selain itu saya gemar membuat kata-kata puitis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

SIKAT P2MB Mahasiswa UPI Desa Pakualam: Air Jatigede Menandakan Sebuah Kerinduan Akan Tanah Kelahiran

26 Mei 2023   13:15 Diperbarui: 26 Mei 2023   13:26 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi. Pemandangan Waduk Jatigede, Sumedang

Sumedang - Kampung Buricak Burinong telah banyak dikenal masyarakat luas, khususnya orang-orang yang merupakan masyarakat asli Kabupaten Sumedang. Kampung Buricak Burinong ini sebenarnya adalah sebuah dusun, yaitu dusun Cisema yang terletak di Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja. 

Kampung Buricak Burinong ini merupakan perkampungan yang unik. Mengapa disebut Buricak Burinong? Karena dalam Bahasa Sunda Buricak Burinong berarti "berwarna-warni" hal ini bisa dilihat dari genteng-genteng rumah masyarakat yang di cat dengan warna-warna yang berbeda sehingga jika dilihat dari atas setiap rumah penduduk disana warna rumahnya sangat variatif. 

Selain itu, kampung buricak burinong ini juga bersebelahan dengan Waduk Jatigede, sehingga view dari kampung buricak burinong ini sangat menarik perhatian. Panorama Waduk Jatigede yang indah bisa dilihat di take off Paralayang diatas bukit Taman Seribu Cahaya di kampung ini. Oleh karena itu, Kampung Buricak Burinong ini menjadi Desa Wisata.

Namun, dibalik indahnya waduk Jatigede ini tersimpan beberapa rasa rindu dari masyarakat Kampung Buricak Burinong. Dahulu, rumah-rumah mereka berada tepat ditengah-tengah air Waduk Jatigede. Begitupula dengan mata pencaharian mereka yang dulunya kebanyakan bertani di sawah, ladang, dan perkebunan, kini berpindah dan harus menyesuaikan dengan keadaan yang sekarang. Banyak dari mereka yang beralih menjadi seorang pedagang ditempat wisata, yakni ditempat kuliner Cisema. Hal ini menyebabkan tidak sedikit dari mereka merasakan culture shock karena perubahan yang mendadak.

Menurutnya "Asa ngimpi, ieu lembur jadi cai" penuturan ibu Sukmini (40) yang artinya ia berasa bermimpi ketika tanah kelahirannya menjadi sebuah lautan air. Hal ini disampaikan pada program kerja KKN Kelompok 1 Desa Pakualam Mahasiswa Industri Pariwisata UPI Kampus Sumedang yakni program kerja SIKAT (Silaturahmi Masyarakat) Jum'at 12 Mei 2023. 

Selain itu dalam penuturan lainnya Ibu Sukmini bercerita bahwa beliau merasa lebih nyaman ketika tinggal di tanah kelahirannya sebelum di genang air Jatigede "Abdi mah betah kapungkur, raoseun" yang berarti "saya suka zaman dulu, nyaman sekali".  

Diceritakan juga bahwa dulunya ia tinggal di daerah yang penuh dengan ladang persawahan dan perkebunan, bahkan dalam penuturannya ia berkata "Kapungkur mah katelah raosna beas Cipaku" yang artinya "Dulu terkenal banget sama yang Namanya beras Cipaku karena rasanya berbeda" karena dulunya daerah Cipaku, Darmaraja ini merupakan tempat penghasil beras di Sumedang. 

Ibu Sukmini (40) sekarang menjadi pedagang tetap di Kuliner Cisema Kampung Buricak Burinong, penghasilannya tidak menentu tergantung ramainya pengunjung yang datang.  Dalam penuturannya "Kapungkur mah seseurna teh janten tani, ayeunamah daragang we di landeuh ngan teu sabaraha. Nya mudah-mudahan we tiasa kanggo emam" yang artinya "Dahulu kebanyakan masyarakat menjadi seorang petani, kini mereka jadi pedagang di Kuliner, hanya saja tidak seberapa dan mudah-mudahan bisa cukup untuk biaya makan."

Mendengar cerita dari Ibu Sukmini, kita semua tahu bahwa hidup ini butuh perjuangan. Terutama bagi mereka masyarakat Kampung Buricak Burinong yang harus berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan yang berbeda dari sebelumnya.

Penulis: Alia Nurfitri dan Renita 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun