Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang berprestasi di sekolahnya baik akademik maupun non akademik. Namun banyak dari orang tua yang tidak mengetahui apa saja yang mempengaruhi untuk meningkatkan anak prestasi di sekolah.
Berikut penjelasannya,
Melatih Rasa Tanggung Jawab
Banyak anak yang merasa takut ketika disuruh memimpin kelas, memimpin organisasi, menjadi ketua kelompok, dan hal lainnya perihal amanah dan tanggung jawab. Padahal, dari situlah anak akan belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Anak yang memiliki rasa tanggung jawab akan mudah mendisplinkan dirinya sendiri termasuk juga orang lain.
Tidak Berbicara Sendiri Ketika Guru Menjelaskan
Umumnya anak akan akan berbicara sendiri ketika guru menjelaskan, hal ini dikarenakan anak merasa bosan terhadap materi yang diajarkan, merasa kurang menguasai sehingga malas untuk mempelajari lebih lanjut, Â atau terpengaruh oleh teman sebangkunya. Hal yang demikian, harus anak hindari.
Ketika guru menjelaskan, anak sebaiknya memperhatikan untuk dapat mengambil informasi-informasi dari pengetahuan yang guru ajarkan. Ketika anak kurang memahami, cobalah untuk memberanikan bertanya pada sang guru. Lain halnya, ketika anak memilih untuk mengobrol sendiri dengan temannya, hal tersebut akan semakin membuat anak tidak menguasai pelajaran, selain itu tindakan tersebut adalah tindakan yang tidak sopan dikarenakan mengabaikan guru saat memberikan penjelasan.
Mengerjakan Tugas dengan Baik
Guru umumnya akan memberikan tugas kepada muridnya untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan sang murid. Oleh karena itu, anak harus mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Tidak menunda-nundanya, dan dapat mengumpulkannya tepat waktu. Hal tersebut, selain melatih kemampuan anak juga dapat mendisplinkan anak.
Mempelajari Ulang Pelajaran Setiap Pulang Sekolah
Mengulang dalam mempelajari materi yang didapat di kelas setiap pulang sekolah adalah cara agar anak terus dapat mengingat dan memahami dengan baik materi yang diajarkan. Dengan tujuan ketika sebelum dimulai pelajaran pada pertemuan selanjutnya, anak masih mengingat materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.