Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kaitan "Sakit dan Dosa" dalam Perspektif "Orang Sehat"

29 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:31 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sakit & Dosa (Dok.Pri)

1. Pengantar

          Manusia tidak pernah lepas dari rasa sakit. Manusia yang sakit merupakan konsekuensi logis manusia sebagai makhluk yang memiliki tubuh, di mana tubuh manusia adalah bersifat rapuh. Maka, manusia tidak bisa tidak menderita sakit. Dengan rasa sakit yang dialaminya, dapat menjadi peristiwa atau pengalaman yang membawa pada sebuah permenungan atas dirinya. Sementara dosa dalam Buku Iman Katolik adalah suatu perbuatan yang menyebabkan terputusnya hubungan antara manusia dengan Allah, karena manusia lebih mencintai dirinya atau hal-hal lain sedemikian rupa, sehingga menjauhkan diri dari cinta kasih Allah. Seseorang dikatakan berdosa apabila perbuatannya melawan kehendak atau cinta kasih Allah itu, yang dilakukannya dengan Bebas, Sadar dan Tahu. Oleh karena itu, dosa terjadi akibat dari ketidaksetiaannya kepada Allah.

        Dalam paper ini, penulis akan memaparkan hasil wawancara dari para informan yang sehat dan yang telah dibaptis dalam Gereja Katolik. Para informan berasal dari berbagai kalangan laki-laki -- perempuan, usia, paroki dan pekerjaan. Dalam penulisan ini, penulis akan memaparkan dua pertanyaan kepada informan Setelah itu, penulis akan memberi tanggapan atas jawaban informan dalam proses observasi ini.

2. Metode Penelitian

       Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan umat yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik. Proses wawancara ini dilakukan dengan cara via telepon seluler  atau WhatsApp, karena melihat situasi yang masih pandemi Covid-19, sehingga tidak memungkinkan melakukan wawancara secara langsung (tatap muka).

3. Tujuan Penelitian

         Tujuan penelitian ini ada tiga point. Pertama, penelitian ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah POS dan Pendamaian. Kedua, penulis ingin mengetahui pemahaman umat yang sudah di baptis dalam Gereja Katolik tentang sakit dan dosa serta hubungan diantara keduanya. Ketiga, penulis ingin mendalamai dan memahami lebih lanjut arti sakit dan dosa serta hubungannya sebagai bekal dalam karya pastoral nanti.

4. Pertanyaan Peneltian

        Adapun pertanyaan yang akan disampaikan atau dipaparkan kepada para informan adalah, sebagai berikut:

  • Bagaimana pemahaman anda tentang sakit dan dosa?
  • Adakah hubungan atau korelasi antara sakit dan dosa?

5. Hasil Wawancara Penulis dengan Informan

5.1 Informan Pertama

  • Nama                                 : Meryda Lumban Gaol
  • Tempat Tanggal Lahir   : Tapanuli Utara, 21 Desember 1971
  • Status                                : Menikah
  • Pekerjaan                         : Guru SMA -- Guru Agama
  • Paroki                               : Kristus Raja, Gid -- Nias. Keuskupan Sibolga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun