Menurut masyarakat menjadi pelatih muaythai adalah hal yang mudah namun ternyata tidak semudah yang di bayangkan.
Rova Ferdiansyah (29) adalah seorang pelatih muaythai sejak tahun 2015, berawal Ketika hanya iseng untuk mengikuti pelatihan wushu sanda pada tahun 2012 di daerah sekitar rumah nya. Rova ferdiansyah atau avon hanya berlatih wushu sanda sekitar 6 bulan, lalu memilih pindah ke cabang olahraga muaythai.
Berlatih dengan intens pada tahun 2013, avon di bawa oleh teman nya yang juga bergelut pada dunia bela diri untuk Latihan di Jakarta pada tahun 2014. nah disitulah awal mula avon menjadi seorang pelatih muaythai.
Berawal dari membantu menjadi pad holder avon sampai memegang kelas sendiri. Karena kurang nya pengalaman avon mengalami demam karena kaget dan juga tidak pernah nya public speaking.
Avon lalu meminta pulang dahulu ke bandung, dibandung pun tidak diam avon melanjutkan latihan nya disini. Lalu ada panggilan lagi untuk melatih namun kali ini ke medan karena di sana ada camp baru membutuhkan pelatih. Karena sudah ada nya pengalaman di Jakarta, di medan avon bisa dengan cepat beradaptasi.
Perjalanan Panjang avon yang sebenar-benarnya menjadi pelatih muaythai dimulai di medan. Awal melatih di lewati dengan lancar, karena pada saat itu avon belum menikah jadi belum ada tanggungan. Pada 3 bulan pertama gaji di potong beberapa persen karena ternyata ada potongan Yayasan. Lalu bulan berikutnya di gaji full. Â
"salah saya tuh saya mikirnya uang, uang, uang hanya uang bukan prestasi mungkin kalo dulu saya fokus dulu berlatih menjadi atlet akan lebih mudah" ucap avon. Ya memang karena kebanyakan atlet muaythai bila tidak ada pertandingan nasional ya menjadi pelatih di camp atau gym. Itu menjadi keberuntungan bagi avon karena dengan hanya bisa di bilang waktu yang singkat dapat menjadi seorang  pelatih muaythai. Banyak orang harus menjadi atlet atau mengikuti seminar-seminar dahulu untuk menjadi pelatih muaythai.
Disana tidak semudah yang di bayangkan oleh avon, karena itu adalah pertama kali merantau. Yang pasti kesulitan pertama dalam merantau adalah jauh dari keluarga. Tahun pertama di sana dengan cukup uang avon memutuskan untuk pulang karena menikah. Lalu setelah beberapa hari, avon Kembali terbang ke medan untuk Kembali mencari uang. Nah kali ini karena sudah menikah jadi sudah ada tanggungan.
"hal yang menarik selama saya melatih di sana adalah ada pada waktu itu seorang cucu dan nenek nya berlatih dari badan nya sih kaya udah tua banget tapi Gerakan nya kaya bukan nenek-nenek" ungkap avon saat ditanya hal menarik.
Pada tahun 2017 avon diberkahi dengan kehadiran buah hati pertama nya yang semakin membuat avon kesulitan untuk bekerja di luar kota dan jauh dari keluarga. Karena hal yang paling sulit menurut avon adalah jauh dari keluarga, avon lalu memustuskan untuk pulang ke bandung dan mencari kerja di bandung pada tahun 2020. Sembari avon mencari pekerjaan inti avon juga membuat pelatihan private, Lalu tahun 2022 avon bekerja di sebuah camp di bandung dan bisa bertemu keluarga sesuka hati nya.
Dengan panjangnya perjalanan avon, avon berpesan bagi yang ingin menjadi pelatih muaythai lebih baik fokus dulu menjadi atlet dan banyak menghasilkan banyak prestasi jangan tergiur hanya uang nya saja. Karena bila kita banyak berprestasi pasti uang akan mengikuti.
