Mohon tunggu...
Reipuri Alayubi
Reipuri Alayubi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Community Tolerance Indonesia

BERBUAT BAIKLAH WALAU HANYA SEBUAH KATA-KATA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan Inspiratif

11 Agustus 2022   21:33 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:58 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arlin Marsyanda

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menulis tentang Arlin Marsyanda, seorang perempuan/siswi dari salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Provinsi Bengkulu. Saya mengenal Arlin di media sosial, kita bertemu secara virtual di komunitas literasi se-Indonesia. Dia merupakan seorang perempuan muda yang progresif dan begitu aktif mengikuti berbagai macam perlombaan, event menulis, dan lain-lain.

Karena progresnya ini, beberapa waktu lalu, Dia berhasil menjuarai event menulis Nasional dan Internasional. Keberhasilannya ini pun akhirnya berhasil menarik perhatian banyak orang juga, termasuk saya, dan beberapa stasiun penyiaran radio di daerah Bengkulu. Kalau tidak salah, kemarin, Dia baru saja menjadi narasumber dalam acara talk show di RRI (Radio Republik Indonesia) cabang Bengkulu, dengan agenda sharing-sharing motivasi.

Untuk ukuran siswi SMA, Arlin merupakan sosok yang menurut saya hebat. Bagaimana tidak, di usianya yang masih masuk kategori belia itu, Dia sudah memiliki eksistensi, reputasi, prestasi bahkan relasi di tingkat Provinsi. Ini merupakan sesuatu yang jarang sekali saya lihat pada perempuan-perempuan lain, khususnya yang sebaya dengan Dia di daerah-daerah sekitar tempat tinggal saya. Sekalipun perempuan itu seorang mahasiswa atau lainnya.

Perlu diketahui, saat ini, Dia sudah menyandang predikat sebagai seorang penulis. Karena, setelah saya tanya, ternyata Dia sudah menerbitkan beberapa buku. Kebanyakan, buku-bukunya itu terkonfirmasi berisi tulisan-tulisan Dia yang bergenre fiksi, utamanya cerpen. Walaupun mayoritas masih antologi, saya kira, ini tetap capaian yang luar biasa bagi seorang perempuan muda seperti Arlin. Bukan bermaksud menjelek-jelekan, di daerah saya, perempuan seperti Dia hampir tidak ada.

Kalau yang capaiannya di tingkat-tingkat sekolah atau Kecamatan sih memang ada, tetapi, masih kalah jauh. Makanya, saya harap, kedepan, mudah-mudahan di daerah saya akan ada dan lahir perempuan-perempuan seperti Arlin, yang cerdas, berprestasi dan mempunyai kualitas pribadi yang mumpuni. Mengapa saya berharap demikian? Saya ingin daerah saya maju, dan untuk mendukungnya, daerah saya perlu SDM-SDM seperti Dia. Itulah yang membuat saya berharap demikian.

Teman-teman, tulisan ini sebetulnya saya buat untuk memotivasi, mengedukasi dan menggugah kesadaran teman-teman (temasuk diri saya juga) bahwa selama ini kita masih belum ada apa-apanya. Oleh karena itu, kita harus belajar dari Arlin. Minimal mempelajari semangatnya. Konteks garapannya sih tidak perlu sama. Yang penting, didalamnya kita bisa mengimpelemtasikan semangat Arlin ini, untuk membuat garapan kita menjadi lebih hebat, dan terus mengalami perkembangan yang meningkat.

Secara umum, untuk mengambil pelajaran seperti ini memang tidak harus kepada Arlin saja. Sebab, Arlin hanya salah satu dari sekian/segelintir banyak perempuan muda lain, yang hebat dan punya kualitas bagus. Dari segi intelektual, dan lain-lain. Namun, karena kali ini saya bertemu dan kenalnya dengan Arlin, maka, saya hanya bisa mengajak teman-teman untuk belajar darinya.

Memang, sebetulnya masih ada teman-teman perempuan saya yang hebat seperti Arlin, dulu, saya juga pernah menulis tentang mereka, ada Teh Renny, yang punya progres menulis seperti Arlin, dan Meisa yang punya kemampuan berbahasa Arab dan bahasa Inggris yang jago/fasih. Ya, kita belajar dari mereka juga. Kita ambil semua hal yang mampu membuat mereka menjadi hebat seperti itu. Kita ambil sisi positifnya, lalu teladani, supaya kita juga bisa menjadi orang-orang yang hebat di masa depan nanti.

Wallahu 'alam

Ega Adriansyah

Kubangdeleg, 11 Agustus 2022, 15.15 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun