Prabowo Masuk G7! Apa yang Diam-diam Indonesia Tawarkan di Meja Elite Dunia?
Ada pemandangan yang tak biasa di Kananaskis, Kanada, akhir pekan ini.
Di tengah deretan pemimpin negara kaya dunia : Amerika, Jepang, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, muncul sosok Presiden Prabowo Subianto.
Bukan tamu biasa, Indonesia diundang khusus ke G7 Summit ke-50.
Apa artinya?
Indonesia nggak lagi cuma jadi penonton. Kali ini, kita diajak main.
Indonesia di G7: Misi Diam-diam yang Sedang Dimainkan
Banyak yang bertanya-tanya: kenapa Indonesia diundang?
Jawabannya sederhana, karena dunia makin sadar, nggak bisa urus masa depan tanpa melibatkan negara berkembang besar kayak kita.
Presiden Prabowo membawa misi penting:
Transisi energi  - Kita butuh sokongan dana + teknologi buat ngejar target energi hijau.
Rantai pasok global - Indonesia nawarin diri jadi bagian penting dalam ekosistem mineral kritis & baterai EV.
Ketahanan pangan - Dunia krisis pangan makin parah, Indonesia ajak kolaborasi di sektor ini.
Akses pasar & kemitraan strategis - FTA sama Uni Eropa udah di ujung jalan, G7 bisa bantu dorong penyelesaiannya.
Di Balik Panggung: Indonesia Siap Jadi 'Bridge'
Di balik sorotan kamera, forum G7 tahun ini juga dipenuhi tensi geopolitik.
Undangan buat PM India Narendra Modi sempat menuai protes keras dari diaspora Sikh.
Di situ lah posisi Indonesia makin strategis: jadi penjembatan suara antara Barat, Timur, dan Selatan.
Bukan rahasia lagi, banyak negara G7 lagi pusing cari mitra baru yang nggak cuma pro-Barat, tapi juga punya independen voice.
Indonesia? Cocok banget di peran itu.
Era Baru Diplomasi RI