Mohon tunggu...
Regia Susanti
Regia Susanti Mohon Tunggu... Lainnya - Regia susanti

sehat jasmani dan rohani untuk memulai hidup lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

23 Januari 2021   09:36 Diperbarui: 23 Januari 2021   09:46 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran adalah Api yang tidak dikehendaki dan tidak dapat dikendalikan serta dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa. Mengapa kebakaran sering terjadi?. Kebakaran yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti terbatasnya keterangan dan pengetahuan tentang kebakaran, kelalaian manusia, kesengajaan dan alam. Faktor kelalaian manusia menjadi pemicu terjadinya kebakaran salah satunya adalah akibat korsleting listrik lebih dari 70% kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Selain itu pemicu terjadinya kebakaran bisa akibat kompor gas meledak, merokok sembarangan, cairan bensin mudah terbakar dan lain sebagainya.

Faktor penyebab kebakaran juga terjadi akibat 3 unsur atau sumber yang biasa disebut segitiga api. Pertama bahan yang mudah terbakar berupa barang padat, cair atau gas, kedua panas suhu dan yang terakhir oksigen(O2).

Lalu bagaimana cara mencegah terjadinya kebakaran. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran antara lain dengan penyediaan sarana pemadam kebakaran seperti APAR (alat pemadam api ringan).

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api berbentuk tabung (berat maksimal 16 kg) yang mudah dilayani/ dioperasikan oleh satu orang untuk pemadam api pada awal terjadi kebakaran.

APAR memiliki beberapa bagian yakni safety pin (pin pengaman), lever (tuas), handle (pegangan), pressure gauge (pengukur tekanan), cylinder (tabung), hose (selang), nozzle (corong), dan yang terakhir information label (label informasi) mengenai rating APAR, petujuk penggunaan, kalsifikasi dan tipe. Label informasi menunjukkan bahwa APAR memiliki tipe atau jenis- jenis yang berbeda yakni water (air), foam (busa), dry chemicals (serbuk kimia), carbon dioxide (CO2), clean agent. Tipe – tipe APAR tersebut harap digunakan untuk memadamkan jenis kebakaran sesuai dengan klasifikasinya.

Langkah – langkah penggunaan APAR 

  • Saat terjadi kebakaran pastikan klasifikasi sumber api
  • Segera ke lokasi menuju APAR yang sesuai
  • Sebelum digunakan cek isi tabung pada pengukur tekanan. Pastikan jarum petunjuk pada posisi hijau.
  • Letakan APAR sejajar dengan tubuh (hindari posisi kepala diatas APAR)
  • Tahan APAR lepaskan pin pengamannya
  • Periksa tekanan APAR dengan cara arahkan corong ke atas lalau tekan tuasa beberapa kali
  • Angkat APAR dengan mengenggam pegangannya
  • Pastikan jarak dari sumber api  kurang lebih 2-3 meter. Jika di luar ruangan pastikan posisi kita sejajar dengan angin.
  • Arahkan corong ke sumber api , tekan tuas setelah itu gibaskan sampai api padam .
  • Setelah api padam pasang pin pengaman tuas dan simpen kembali APAR ke tempatnya.

Istilah Singkat penggunaan APAR

P = PULL (Tarik pin pengaman tuas)

A = AIM (Arahkan corong ke sumber api )

S = SQUEEZE (Tekan tuas )

S = SWEEP (Sapukan secara merata hingga api padam )

penulis : Regia Susanti (Mahasiswa  Sarjana keperawatan Semester VII) Stikes Dharma Husada Bandung 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun