Mohon tunggu...
KELOMPOK 232 KKN KEPATIHAN
KELOMPOK 232 KKN KEPATIHAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN Kolaboratif Jember

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

3 Pemain Cupu yang Jadi Jago di Warriors

23 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 23 Juni 2022   20:05 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jika kita melihat nama-nama tim yang memenangkan NBA, kita dapat melihat bahwa ada dua jenis tim yang memenangkan NBA. Tim pertama adalah tim dimana para pemain bintang memutuskan untuk bergabung bersama membentuk tim super, dan ada juga tim yang dibangun dari awal untuk menjadi juara. Golden State Warriors adalah salah satu tim yang bisa dikatakan membangun tim dari nol hingga juara jika kita melupakan musim NBA 2017 dan 2018. Musim ini Warriors juga telah membuktikan kembali bahwa Warriors memang tim yang dibangun dari nol hingga bisa jadi juara.

Kemampuan Warriors untuk menang untuk musim keempat berturut-turut tidak bisa dilepaskan dari kontribusi big three mereka yaitu, Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green. Selain tiga besar, ada sejumlah pemain tambahan yang turut membantu untuk meraih gelar NBA keempat Warriors. Orang-orang ini secara mengejutkan bukanlah pemain bintang pada awalnya, melainkan pemain biasa-biasa saja, tetapi begitu mereka bergabung dengan Warriors, mereka menjadi bintang besar, dan mereka juga meningkat secara signifikan dari mantan tim mereka.

Andrew Wiggins adalah pemain pertama yang akan kita bahas. Andrew Wiggins adalah mantan pemain Minnesota Timberwolves yang juga merupakan overall pick pertama di NBA Draft 2014. Meskipun dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan memiliki rekor solid dengan Timberwolves, dia tidak pernah menjadi bintang tim. Selama 5 tahun berkarir bersama Timberwolves, ia hanya tampil sekali di babak playoff NBA. Itu jauh berbeda dari saat dia pindah ke Warriors. Wiggins menjadi salah satu pemain penting yang membantu Warriors meraih gelar keempatnya dalam 8 tahun terakhir.

Perbedaan Warriors dan Timberwolves dalam cara mengembangkan pemain mereka adalah salah satu elemen yang memungkinkan Wiggins berkembang. Wiggins menemukan gaya permainan yang lebih nyaman di Warriors daripada di Timberwolves, di mana dia tidak lagi menjadi pemegang bola utama tim. Saat di Timberwolves Wiggins menjadi pemain pemegang bila utama, tapi peran tersebut membuatnya tidak berguna bagi klub. Selain itu saat di Timberwolves dia juga seorang pemain yang banyak melakukan bad shots. Di Warriors yang menjadi pemegang bola utama adalah sang playmaker mereka yaitu, Curry. Wiggins mengubah gaya permainan dia dengan sangat drastis, dimana Wiggins sering menggunakan pergerakan off-ball nya dan mencetak angkah dengan lebih efisien di Warriors

Pemain yang selanjutnya adalah Gary Payton II. Saat bermain untuk Warriors, tak hanya aksi slam dunk-nya yang memukau, Payton juga menjadi salah satu pemain bertahan terbaik di NBA dari bangku cadangan. Payton menjadi salah satu pemain bertahan di bangku cadangan terbaik di NBA saat bermain untuk Warriors, tidak hanya untuk slam dunk-nya tetapi juga untuk pertahanannya. Dia juga diharapkan untuk menjadi NBA All-Defense Team. Payton juga merupakan kontributor utama untuk kejuaraan keempat Warriors. Di Warriors, rata-rata menit bermain dan efisiensinya meningkat secara signifikan. Selama musim reguler, Payton adalah pemain paling efisien kedua Warriors, hanya tertinggal dari Stephen Curry. Payton juga memanfaatkan keterampilan off-ball dan kemampuan screen-nya, yang membantu upaya ofensif Warriors.

Jordan Poole adalah pemain terakhir. Poole adalah salah satu pemain yang terdegradasi bolak-balik ke G-League sebelum musim ini. Warriors memilih Poole dengan overall pick ke-28. Poole banyak dianggap sebagai pemain terburuk yang terpilih di babak pertama NBA Draft 2019, tetapi Warriors selalu memberinya kesempatan dan tidak pernah membuangnya. Poole dipilih Warriors karena memiliki sikap percaya diri dan pantang menyerah. Pada akhirnya di musim ini Poole meledak dengan mencetak 30 poin dalam debut playoff-nya. Jordan Poole digadang-gadang sebagai pemain paling berkembang musim ini. Poole adalah pencetak skor terbanyak ketiga di Warrios, baik di regular season maupun di babak playoff musim ini.

Pemain-pemain cupu ini bisa berkembang karena Warriors selalu bersedia memberi mereka kesempatan lagi. Ditambah lagi dengan, budaya pemenang Warriors yang memungkinkan orang-orang ini bisa berkembang pesat. Para pemain Warriors selalu bisa mengesampingkan ego mereka, memberikan tanggung jawab kepada pencetak gol untuk mencetak poin dan pemain bertahan tugas untuk bertahan, semuanya sesuai dengan tugas dan bagian khusus mereka. Selain itu, karena Warriors memiliki penembak terbaik di NBA, pemain lawan sering terganggu dan hanya fokus terhadap Stephen Curry, oleh karena itu Warriors memaksimalkan pemain mereka untuk membantu tugas Stephen Curry. Bob Myers, General Manager Warriors, juga berperan penting dalam hal ini. Dia memiliki bakat untuk melihat potensi pemain, bahkan jika mereka belum pernah bermain di NBA. Dia melihat para pemain tidak hanya dari fisik mereka, tetapi juga dari mental dan perilaku mereka di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun