Mohon tunggu...
After Front
After Front Mohon Tunggu... -

Seseorang harus selalu terus belajar dan belajar, tetapi perlu diingat bahwa ilmu yang dipelajari harus sejalan dengan agama yang kita pegang, Ilmu tanpa agama itu buta. dibilikkamar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Tabayyun" di Zaman Penuh Fitnah

6 Januari 2018   14:55 Diperbarui: 6 Januari 2018   15:23 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat di segala aspek kehidupan, dari mulai teknologi yang dikatakan bisa melampaui otak manusia sehingga sebagian orang menggadang-gadang nanti di suatu era, teknologi akan menggantikan sepenuhnya peran dari manusia. Mungkin nanti dokter tidak akan diperlukan kembali. 

Kita semua bisa melihat hal dimana alat-alat yang begitu canggih bisa mulai menyembuhkan penyakit, padahal tadinya penyakit tersebut seperti tidak mungkin disembuhkan. 

Contoh sederhana saja, dulu siapa sangka orang yang menderita mata minus atau tidak bisa melihat benda-benda jauh. Sekarang dengan teknologi dalam waktu tidak ada satu jam penyakit tersebut bisa disembuhkan, orang bisa kembali melihat dengan baik dan tentunya normal kembali seperti orang yang baru lahir. 

Orang sekarang sangat terbantukan dengan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat terutama dalam bidang teknologi. Para ilmuan berlomba-lomba serta bekerja keras untuk menemukan hal yang baru dengan harapan bisa mempermudah hajat hidup manusia. Dan kita semua bisa melihat, merasakan dan menggunakan teknologi yang begitu maju bahkan kedepan bisa lebih maju lagi. 

Padahal sebelumnya tidak pernah terbayangkan kita bisa tertatap muka dengan keluarga, karena terpisahkan oleh jarak dan waktu. Semuanya bisa di akses dengan mudah. Bercakap dengan saudara yang jauh hanya membuka alat komunikasi kita bisa melihat wajah saudara kita tersebut. 

Sekarang pun pembayaran mulai tergantikan oleh sistem elektronik yang begitu mudah. Hanya dengan men-tap kartu kita sudah dikatakan telah membayar apa yang sudah kita beli, dan sekarang belanja  tidak perlu repot, terutama jika barang tersebut tidak ada di daerah kita. Tinggal buka internet masuk ke dalam e-commerce semua ada disitu. Begitu mudah kehidupan sekarang ini.

Tapi perlu dicermati pula, bahwa Allah swt telah menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang. Ada malam dan ada siang, ada hitam ada putih dan pastinya ada baik dan ada buruk, hanya kebaikanlah milik Allah swt. 

Teknologi yang begitu maju sekalipun bisa memberikan dampak yang buruk bagi kita. Orang jadi malas sekarang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menjadikan manusia pasif hanya berdiam diri. Kita sekarang sering menjumpai orang asik dengan teknologi yang sedang ia genggam di tangannya. 

Smartphone, menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat abad sekarang, dari mulai yang muda sampai orang tua, orang biasa sampai orang berduit, semuanya hampir memiliki smartphone. Perangkat yang begitu menyedot atensi banyak pihak tanpa terkecuali.

Teknologi komunikasi yang begitu cepat merambah ke segala lini, membantu orang berinteraksi tanpa terganjal oleh ruang dan waktu yang selama ini memisahkan. Sekarang kita bisa menjangkau semuanya, bisa terhubung kepada siapapun dalam hitungan menit. 

Informasi yang tadinya lambat sekarang bergerak seperti halilintar yang menyambar, begitu cepat hanya dalam hitungan jam, menit bahkan detik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun