Mohon tunggu...
Refirma Crysan
Refirma Crysan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayah Mengubah Hobiku Menjadi Prestasi

11 Desember 2017   20:35 Diperbarui: 11 Desember 2017   20:40 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukses? Kesuksesan bagiku adalah sebuah pencapaian. Tentu saja sebuah pencapaian tidak akan berhasil tanpa adanya usaha dan kerja keras.Dengan memperbanyak doa dan usaha bukan tidak mungkin kesuksesan akan terwujud. Sukses juga merupakan hasil yang diharapkan sesuai dengan apa yang di targetkan. Kesuksesan juga bukan di ukur dari seberapa hebat orang itu melainkan apa yang dia kerjakan selama ini berbuah manis atau bisa juga artikan berhasil. 

Kesuksesan awalku bermula dari ayahku yang melihat bakat dari hobiku. Pada saat itu aku duduk di bangku kelas 6 SD dan saat aku pulang sekolah ayah mengajakku ke kolam renang disana ada kakak perempuanku yang sedang les renang bersama pelatihnya dan aku berenang sendiri di kolam renang yang kedalamannya hanya 1 meter. Saat itu pelatih melihatku dan berkata pada ayah "Pak, ini anak bapak memiliki bakat berenang bagaimana jika saya latih dan ikutkan lomba" lalu spontan ayahku mengiyakan permintaan pelatih.

Setelah sekian lama latihan aku duduk di bangku kelas 7 SMP ,saat akan ada POPDA aku mendaftarkan diriku untuk ikut dan aku lebih giat berlatih renang dan alhamdulillah aku mendapat juara .Saat upacara bendera pihak sekolah mengumumkan kepada teman-teman dan aku merasa bangga bisa memberikan sebuah prestasi untuk sekolah, setelah upacara bendera selesai aku di panggil ke ruang kepala sekolah dan kepala sekolah memberikan hadiah berupa uang tunai serta mencarikan dan membiayai pelatih renang untukku. 

Senang? Pastii......tapi aku juga capek karena setiap hari waktuku dihabiskan untuk berlatih dari pulang sekolah sampai jam 7 malam. Tapi rasa capek itu tidak berarti apa-apa karena ayah setiap harinya meluangkan waktu istirahat dan pulang ngantor untuk memberi semangat di tepi kolam renang dengan berteriak memanggil namaku.

Tahun berikutnya POPDA pun dimulai dan setiap akan lomba ibuku selalu membawa 3 botol minum yang isinya air putih, air gula merah dan air susu jahe, katanya sih untuk stamina hehe. Tidak disangka aku satu lintasan melawan kakak perempuanku yang berbeda sekolah denganku, kami saling memberi dukungan dan semangat. Dan yang membuat kami makin bersemangat adalah ayah izin dari kantor dan berteriak nama kami memberi semangat. Alhamdulillah kakakku membawa 4 piala dan aku membawa 3 piala untuk sekolahku. 

Hobi yang menjadi prestasi ini berlangsung sampai saya duduk di bangku SMA. Dengan pengalaman dan kerja keras yang saya punya saya berhasil masuk ke tingkat provinsi. Dengan hasil yang saya dapat orang tua sangat bangga dan menceritakan prestasi yang saya capai kepada keluarga besar.

Semoga prestasi yang saya deskripsikan dapat memberikan motivasi dan semangat berprestasi dalam hidup. Teruslah berusaha dengan bakat yang kamu punya dengan ketekunan dan usaha percayalah hasil tidak akan menghianati proses. Dengan berprestasi secara tidak langsung kamu mewujudkan harapan orang tua. Kesuksesan bukan apa-apa tanpa doa dan dukungan dari orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun