Mohon tunggu...
Refi Rahma
Refi Rahma Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UPI Bandung

Mahasiswa UPI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar pada Masa Pandemi

22 September 2021   12:54 Diperbarui: 22 September 2021   12:56 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan sekolah yang terhambat dimasa pandemi seperti ini salah satunya yaitu kegiatan program gerakan literasi sekolah membuat minat baca semakin menurun. Gerakan literasi ini sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan.

Menurut Lerner (1988:349), kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penanaman gerakan literasi harus dilakukan sedini mungkin terutama pada siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dengan penerapan gerakan literasi membaca sedini mungkin diharapkan mampu menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) saat ini menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 2 dengan tema "Perencanaan Program KKN Tematik Literasi dan Rekognisi MBKM-Puspresnas". Refi Rahma Febriani, salah satu mahasiswa yang merupakan peserta KKN memilih program upaya meningkatkan kemampuan literasi membaca di SDN 267 Griya Bumi Antapani.

Pelaksanaan program upaya meningkatkan literasi membaca di bagi menjadi 3 tahapan. Yang pertama yaitu tahap pembiasaan, pada tahap ini anak-anak di tuntut untuk menumbuhkan minat baca dengan membiasakan kegiatan 15 menit membaca. Sekolah dapat menyiapkan buku-buku dongeng atau cerita rakyat yang dapat meningkatkan minat baca siswa di sekolah.

Lalu tahap kedua yaitu tahap pengembangan, pada tahap ini peningkatan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan proses kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan dan juga bertujuan untuk mengembangkan proses kecakapan dalam literasi misalnya membaca buku bacaan dengan intonasi yang tepat, menulis cerita dan mendiskusikan suatu bahan cerita.

Kemudian tahap terakhir yaitu pembelajaran, dengan cara meningkatkan kemampuan literasi pada setiap mata pelajaran melalui penggunaan buku pengayaan dan strategi membaca untuk setiap mata pelaran. Pada tahap ini sekolah menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan serta mempertahankan minat baca siswa melalui buku-buku pelajaran misalnya seperti mengadakan kegiatan game dalam pembelajaran yang kaya akan teks guna siswa mampu mempetahankan minat bacanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun