Mohon tunggu...
Najmi Almanar
Najmi Almanar Mohon Tunggu... Jurnalis - Create History Create Your Write

Master Piece

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hasyim Fanirin: Resep Menjaga Keutuhan Rumah Tangga

4 Agustus 2019   08:21 Diperbarui: 19 Agustus 2019   07:00 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moch. Hasyim Fanirin

Kompasiana-Indramayu, Berbincang-bincang tentang percintaan merupakan suatu hal yang biasa bagi kaum Hawa dan Adam. Namun bagaimana tentang pernikahan? Atau bahkan rumah tangga?

Di sini perlu di amati perbedaan 3 kata tersebut, yaitu mencintai, menikah dan berumah tangga. Cinta adalah fitrah yang dimiliki manusia sejak ia diciptakan.

Sedangkan menikah menurut UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 dinyatakan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin, antara laki-laki dengan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. 

Dan rumah tangga ialah terdiri atas 2 atau lebih orang yang tinggal bersama, berbagi makanan, makna hidup berkeluarga (proses hidup setelah menikah).

Sharing tentang pernikahan dan serupanya memang penting baik bagi orang tua serta remaja, mengingat semakin modernnya zaman maka tantangan generasi pendahulu ialah bagaimana keturunannya menjadi insan yang sholeh dan sholeha. Sementara bagi generasi pelanjut (remaja & dewasa) tantangannya seperti godaan syahwat dan minimnya pemahaman Bermunaakahat. 

Bertempat di Masjid Bilal Bin Rabbah Dusun Mekarsari Desa Mekarjaya Kec. Gantar - Indramayu, Mahasiswa Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI ALAZIS) melaksanakan Penyuluhan Pernikahan dengan Tema "Menjaga Keutuhan Rumah Tangga". Penyuluhan ini merupakan salah satu program Keagamaan dari Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Menara Air.  Adapun Narasumber dalam penyuluhan ini adalah Dekan Fakultas Tarbiyah Kampus IAI ALAZIS yaitu Moch. Hasyim Fanirin. Ustaz Hasyim menyampaikan agar rumah menjadi surga maka wajib melakukan sifat-sifat menjaga keutuhan rumah tangga, Diantaranya;

1. Wajhun Malihun (Wajah Istri dan Suami yang berseri)
Maksudnya adalah murah senyum dalam berkomunikasi. Misalnya, Saat Suami memberikan uang belanja Rp20.000 atau Rp150.000 per hari, maka sebagai istri harus tetap menerima dengan seyuman, jangan cemberut ketika menerima pemberian suami mau sedikit ataupun banyak. 

Begitu pun sebaliknya suami harus murah senyum kepada istri. Dalam konteks Wajhun Malihun ini juga mencakup Dawam Wudhu, Memperbanyak Silaturahim, Menjaga Sholat Berjama'ah dan Tilawah Al-Qur'an.

2. Lisanun Faasyihun (bertutur kata yang baik sebagai suami dan istri)
Dalam berumah tangga tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi mempengaruhi proses menuju harmonis dalam Keluarga. Sebagai pasutri hendaknya bertutur kata yang baik. 

Misalnya, suami tidak membentak ketika masakan istri kurang enak. Bertutur kata yang baik bisa dimulai dengan banyak berdzikir dan menghindari tertawa terbahak-bahak. Insyaallah tutur kata terhadap pasangan hidup juga akan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun