Mengenal Tantangan Pemulihan pada NVMe
Perangkat NVMe (Non-Volatile Memory Express) menawarkan performa luar biasa, baik untuk gaming, rendering, maupun komputasi berat. Namun, di balik kecepatannya, NVMe menyimpan tantangan unik ketika terjadi kehilangan data. Ini berbeda dari HDD atau SSD SATA biasa, karena NVMe menggunakan protokol dan perintah manajemen data yang lebih agresif.
Salah satu kendala utama adalah perintah TRIM --- fitur bawaan NVMe yang menjaga efisiensi penyimpanan dengan menghapus blok kosong. Sayangnya, TRIM juga membuat data yang terhapus menjadi sulit dipulihkan, sebab sektor memori benar-benar dihapus, bukan sekadar ditandai kosong.
Mengapa TRIM Menjadi Masalah Besar
Ketika pengguna menghapus file, sistem operasi biasanya hanya menandai ruang penyimpanan sebagai "bebas". Namun pada NVMe, TRIM langsung membersihkan sektor tersebut. Artinya, software recovery standar tidak lagi menemukan jejak data lama.
Oleh karena itu, semakin cepat tindakan dilakukan, semakin besar peluang data masih tersimpan sebagian di blok yang belum tersentuh.
Langkah-Langkah Pemulihan yang Disarankan
Segera Hentikan Penggunaan Drive.
Setiap aktivitas penulisan baru, bahkan update sistem kecil, dapat menimpa data lama.Gunakan Software Profesional seperti R-Studio.
R-Studio memiliki kemampuan mengakses level rendah (low-level access) untuk memindai data mentah tanpa mengubah struktur drive.Gunakan Perangkat Bootable.
Hindari menjalankan R-Studio langsung dari NVMe yang ingin dipulihkan. Gunakan USB bootable agar sistem tidak menulis ulang.Pindai Secara Mendalam.
Proses pemindaian ini mungkin memakan waktu lama, tetapi hasilnya bisa menemukan fragmen file tersembunyi.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!