Komputer yang tiba-tiba tidak bisa menyala atau gagal masuk ke sistem operasi adalah mimpi buruk bagi banyak orang. Di dalamnya sering tersimpan dokumen penting, foto kenangan, video pekerjaan, hingga data pribadi yang tidak ternilai. Sayangnya, banyak pengguna panik dan menyerah begitu komputer tidak bisa booting, padahal peluang pemulihan data masih terbuka lebar.
Dalam dunia digital, kehilangan akses ke komputer bukan berarti kehilangan data secara permanen. Dengan metode yang tepat, bahkan komputer yang tidak berfungsi sekalipun bisa menjadi sumber data yang masih bisa diekstrak. Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana cara melakukan pemulihan data dari komputer yang tidak dapat di-booting menggunakan perangkat lunak seperti R-Undelete, serta strategi alternatif lainnya.
1. Mengapa Komputer Bisa Tidak Berfungsi?
Ada beberapa penyebab umum mengapa komputer tiba-tiba tidak bisa menyala atau gagal masuk ke sistem operasi. Memahami penyebab ini penting agar pengguna bisa menentukan langkah pemulihan data yang paling sesuai.
a. Masalah Sistem Operasi
File OS corrupt: File inti sistem rusak, misalnya akibat update gagal, membuat Windows atau Linux tidak bisa booting.
Registry errors: Pada Windows, kesalahan registri bisa memblokir proses startup, menyebabkan layar hanya berhenti pada logo.
b. Kerusakan Perangkat Keras
Hard drive failure: Bad sector atau kerusakan fisik pada disk sering membuat data tidak bisa diakses normal.
Komponen internal rusak: Motherboard, RAM, atau PSU bermasalah bisa menyebabkan komputer mati total.
c. Virus atau Malware