Â
Hard disk Western Digital (WD) dikenal memiliki sistem firmware yang kompleks. Firmware adalah perangkat lunak tingkat rendah yang tersimpan di area khusus pada platters dan modul ROM. Fungsinya sebagai penghubung antara komponen fisik HDD (head, motor, platter) dengan komputer agar data dapat diakses dengan benar. Jika firmware mengalami kerusakan, hard disk dapat gagal terdeteksi atau hanya muncul dengan kapasitas nol di BIOS.
Penyebab Umum Kerusakan Firmware HDD WD
-
Kerusakan Modul Firmware Internal
HDD WD terdiri dari banyak modul firmware seperti defect list (P-list, G-list), translator, hingga SMART attributes. Kerusakan salah satu modul ini dapat menyebabkan drive gagal membaca peta sektor atau bahkan berhenti merespons. Bad Sector di Area Sistem
Area khusus di platter yang menyimpan firmware rawan terkena bad sector. Jika modul firmware berada di sektor yang rusak, HDD tidak dapat memuat instruksi dengan benar.Gangguan Listrik
Tegangan listrik tidak stabil atau lonjakan arus dapat merusak integritas data di ROM ataupun area firmware. Dalam beberapa kasus, chip ROM bisa korup sehingga drive gagal inisialisasi.Bug atau Error Firmware
Beberapa seri WD memiliki bug internal yang dapat menyebabkan drive masuk kondisi "busy" atau hang. Ini biasanya terlihat pada kasus HDD yang tidak bisa diakses meski masih terdeteksi.Kesalahan Selama Update atau Intervensi
Jika firmware dimodifikasi atau dilakukan update menggunakan tool tidak resmi, struktur modul bisa rusak. Hal ini sering terjadi pada upaya DIY yang salah prosedur.
Dampak Kerusakan Firmware