Mohon tunggu...
Rebecca Levana
Rebecca Levana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tugas Individu 2, 12 Rebecca Levana

17 Agustus 2018   20:30 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:40 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah diperbolehkan mengonsumsi makanan/minuman dingin pada saat flu?

 

Influenza atau flu adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem pernafasan. Influenza disebabkan oleh sebuah virus yang dapat menular yang disebut dengan virus influenza. Virus influenza tersebut dapat menyebabkan penyakit yang ringan hingga penyakit yang berat. Puncak saat virus influenza menyerang adalah pada saat udara dingin. Penyakit ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain adalah bersin-bersin, lemas, pegal linu, tidak enak badan, demam, dan yang terakhir rasa nyeri di otot. Virus influenza tersebar di seluruh dunia dan dapat mengenai siapapun.[1]

Orang-orang yang telah mengalami gejala flu  tetapi belum mengonsumi atau mendapatkan perawatan medis biasanya akan sembuh dalam waktu seminggu.[1]

Dalam memulihkan virus influenza dan meringankan gejalanya, penderita dapat beristirahat selama beberapa hari, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi (terutama protein dan vitamin), rajin minum air putih, dan berkumur dengan air garam. Sedangkan untuk mengobatinya lebih baik menggunakan penurun panas untuk menurunkan demam, pain-killer untuk mengobati nyeri, dan obat batuk apabila penderita batuk-batuk.[1]

Ada suatu hal yang orang tua kita selalu katakan ketika kita lagi flu atau sekalipun ketika kita lagi sehat. Pasti mereka menyuruh kita untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman dingin karena itu bisa membuat flu kita lebih parah atau menyebabkan flu ketika kita belum mengidapnya. Namun, apakah hal tersebut benar? Ternyata hal itu hanyalah sebuah mitos.

Apabila kita mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, makanan atau minuman tersebut akan cepat meleleh sehingga suhu makanan atau minuman tersebut sudah berubah ketika masuk ke dalam rongga mulut kita. Yang sebenarnya terjadi saat kita mengonsumi makanan atau minuman dingin adalah perubahan suhu. Perubahan suhu makanan atau minuman yang dingin menjadi lebih panas membuat tenggorokan kita teriritasi. Orang-orang yang sehat akan terangsang menjadi sakit karena iritasi yang terjadi di tenggorokan orang tersebut.[2]

Es krim merupakan salah satu contoh makanan dingin yang dari dulu disebut dapat menyebabkan flu. Es krim sebenarnya sama sekali tidak menyebabkan atau memperparah flu, namun susu olahan yang terdapat di dalam es krim bisa memengaruhi air liur kita. Air liur kita bisa menjadi lendir yang kental, kemudian mengiritasi tenggorokan kita. Namun tenggorokan yang iritasi bukanlah penyebab influenza. Penyebab utama influenza sendiri adalah virus. Malah es krim termasuk makanan yang baik untuk meredakan gejala dari influenza tersebut, lebih tepatnya gejala nyeri. Gizi yang terkandung di dalam es krim dapat menjadi sumber energi yang baik untuk kita. Walaupun dikatakan bahwa es krim baik untuk meredakan nyeri tenggorokan, namun hanya es krim tertentu lah yang bisa bekerja dengan baik. Es krim yang dapat bekerja dengan baik adalah es krim dengan kualitas premium, yaitu es krim yang tinggi lemak susu, tinggi protein, dan rendah gula.[2]

Yang seharusnya kita lakukan untuk mencegah flu adalah memelihara gaya hidup bersih seperti selalu mencuci tangan apabila habis melakukan sesuatu, jangan memegang hidung atau mulut saat tidak ada keperluan apapun, dan tidak menggunakan gelas, piring, dan handuk bersamaan dengan orang lain karena berpotensi untuk menularkan.[3]

Kesimpulannya, mengonsumsi makanan dan minuman dingin saat flu sama sekali tidak memperparah flu yang kita miliki karena flu sendiri datang karena virus influenza yang menular.[1] Makanan yang tinggi gizi dan obat-obatan tertentu diperlukan untuk menyembuhkan flu.[2] Tetapi alangkah baiknya mencegah flu dengan kebiasaan hidup bersih daripada mengobati virus influenza yang terlanjur menyerang.[3]

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun