Sebuah pengantar mungkin dari kawan-kawan tak asing lagi mendengar sepercik nama Sosialisme ? Ya sosialisme sudah sering dibahas di buku-buku sejarah dan dibangku perkuliahanku pun . Sosialisme  mulai digunakan sejak abad 19 ,memang sebuah ideologi yang bergagasan bahwa semua alat kepemilikan bersama terpenting bagi banyak dikuasai oleh semua orang, tidak boleh dimiliki individu per individu ,juga kekayaan diatur oleh bersama ,tidak boleh adanya monopoli,eksploitasi kelas (sama rata sama rasa) atau bahasanya sederhana jika di kehidupan realitas sekitar kita tidak boleh ada yang nakal untuk menang sendiri sesama teman ,sama rata semua untuk dibuat mencapai hasil dan semua menikmati hasil tersebut.  Ketika Revolusi Prancis ,liberty(kebebasan),egality(kesetaraan) dan fraterity (persaudaraaan) yang menghendaki bahwa semua kelompok baik proletar dan borjuis akhirnya dapat menggeserkan pemerintah feodalitis. Tetapi setelah kekuasaan diambil alih oleh kelompok borjuis , rakyat proletar hanya mendapatkan kebebasan tetapi tidak mendapatkan keseteraaan dan muncul ketidakadilan.
Lalu ada statment muncul , enak ya jika tidak ada kelas yang kaya dan yang miskin , terus bagaimana implementasi hal tersebut ? Muncul tokoh filsuf yang bernama Karl Marx , tak  asing lagi nama ini bagi kita kaum intelektual, seorang yang diidentikan dengan komunisme . Terus caranya bagaimana ?Orang-orang miskin, kaum proletar melarat,sekelompok tani yang miskin ,berontaklah ke orang kaya ,golongan borjuis yang semena-mena, buat Revolusi ! Ambil kekayaan orang kaya itu!.Â
Kemudian bagilah  sesuai kesetaraan (Egality) akhirnya orang-orang proletar mendirikan sebuah partai komunis untuk membangun kekuatan  tersebut terutama mewujudkan impian Revolusi.Â
Sedikit pengantar saya tentang sosialisme ,komunisme seperti itu supaya kaum awam mengerti dan memahami maksud dari ideologi tersebut dan  tidak bisa dipungkiri ada yang mengatakan bahwa komunis,marxis ini sama dengan ateis . Ayolah jangan asal nyerocos seperti itu.!!
Kali ini aku ingin membahas tokoh yang jarang didengar oleh orang-orang sekitar mungkin namanya asing ,dia itu pemimpin revolusioner sosialisme ,pelopor besar revolusi rakyat Mozambik dan presiden Mozambik 1975-1986 , ya  benar Samora Machel? Keren kan namanya?Â
Jika di Indonesia sendiri ada pemimpin revolusi besar dan sekaligus prokalamator Indonesia,Sukarno yang dengan prinsip nya anti imperialisme ,kapitalisme dan termasuk neo-kolonialisme. Ya Machel dianalogikan seperti Sukarno, dia adalah otak besar revolusi rakyat di benua Afrika.Â
Ketika melawan pemerintah imperialis kolonial Salazar -Caetano yang bertindak semena-mena terhadap rakyat kecil, Machel ingin merealisasikan kekuatan untuk menyingkirkan subtansi kolonialisme imperialis adalah kekuatan rakyat atau kekuasaan rakyat.
Sebagai seorang yang bercitrakan kemanusiaan ,berideologi sosialis dalam tradisi Marxisme-Leninisme yang semangatnya berapi untuk berjuang demi kemerdekaan bangsa Mozambik  dari bengisnya bangsa Portugal, sejak Vasco Da Gama penjelajah berkebangsaan Portugal tiba di Mozambik tahun 1948 , wilayah ini menjadi jajahan bangsa kolonial Portugal dan Mozambik mendapatkan kemerdekaannya tahun 1975.Â
Berbicara kemerdekaan? Kalau tidak merdeka berarti belum menang. Kemenangan merupakan eksistensi saya sebagai orang yang mampu mengalahkan lawan saya dari sebuah persaingan. Untuk mencapai hal menang dalam apapun sintaksnya menjadi realita sanggup apa tidak untuk mengubah perjuangan bersenjata sebagai pembebasan nasional menjelma revolusi. Kita tegaskan lagi bahwa tujuan untuk memenangkan kemerdekaan adalah dengan totalitas akan menghasilkan sebuah kualitas ataupun hasil .
Ya dengan untuk menegakkan kekuasaan rakyat. Jika saya ambil pengalaman kehidupan  perspektif dalam menanggung kemerdekaan dan kepribadian yang yang hakiki ? kepribadian kita ini seolah adalah hal sebagai identitas kita, yang saya takutkan adalah kepribadian seseorang hilang, dan akan gampang dikuasai oleh orang lain! Seperti halnya bangsa imperialis gampang menguasai daerah jajahannya.Â
Penegakkan kekuasaan rakyat menurut Machel adalah penghancuran kekuatan kaum penghisap yang menegakkan kaum eksploitasi tersebut. Oleh karena itu kenapa Negara imperialis hidup sejahtera ,adem makmur? Karena sebab dari eksploitasi tersebut yang tengah abadi sendiri menguasai  !.