Mohon tunggu...
Ready Brahmana Yudha
Ready Brahmana Yudha Mohon Tunggu... Menebar Inspirasi dengan Narasi, Berbagi Ilmu dengan Cerita.

Automotive Profesional | Penulis Amatir Artikel, Cerpen dan Novel | Politisi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kenangan Indah Trip di Negeri Nguyen

30 Mei 2025   11:03 Diperbarui: 30 Mei 2025   11:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di pusat kota Sapa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Senyum lebar terukir di bibirku saat kakiku menginjak Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 25 Mei 2025. Jam menunjukkan pukul 13.00, dan semangat petualangan sudah membara dalam diriku. Vietnam, aku datang! Sayangnya, semesta punya rencana lain. Pesawatku mengalami delay dua setengah jam, membuatku baru bisa lepas landas pukul 15.30 dan tiba di Ho Chi Minh pukul 17.00. Antrean imigrasi yang panjang tak memadamkan semangatku. Begitu lolos, aku langsung bergegas ke terminal domestik demi mengejar penerbangan ke Hanoi yang dijadwalkan pukul 20.22. Syukurlah, rombonganku ditunggu oleh maskapai, dan akhirnya kami berhasil terbang menuju utara Vietnam. Dini hari 26 Mei, sekitar pukul 01.00, kami tiba di Gloud Hotel Hanoi dan langsung merebahkan diri, siap menyambut petualangan selanjutnya.

Foto di tugu Fansipan, titik tertinggi di Indochina (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto di tugu Fansipan, titik tertinggi di Indochina (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Eksotisme Sapa dan Megahnya Fansipan

Pagi 26 Mei yang cerah, pukul 08.00, kami sudah melaju menuju Sapa menggunakan bus privat yang nyaman. Perjalanan diselingi istirahat dan karaoke, membuat suasana semakin akrab. Setibanya di Sapa, kami langsung menyerbu pasar tradisional. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membeli beberapa camilan lokal sebagai oleh-oleh. Puas berbelanja, kami melanjutkan petualangan ke Cat Cat Village. Di sana, kami menyaksikan kehidupan penduduk lokal yang sederhana namun otentik, diiringi pemandangan air terjun yang sungguh menakjubkan. Seolah tak cukup dengan keindahan alam, kami mengunjungi gereja tua peninggalan Prancis dan menikmati dinginnya alun-alun kota Sapa yang memesona. Malam itu, kami beristirahat di Sapa Charm Hotel setelah makan malam yang lezat. Pukul 21.00, aku dan beberapa teman memutuskan untuk menikmati egg coffee khas Vietnam yang terkenal di kafe dekat hotel. Rasa kopinya yang unik dengan paduan telur sungguh memanjakan lidah.

27 Mei menjadi hari yang tak terlupakan. Pukul 07.30, setelah check-out, kami langsung menuju Fansipan, "Atap Indocina". Udara dingin menyergap, dengan suhu berkisar antara 7-9 derajat Celsius, dan kabut tebal menyelimuti puncak. Kami menaiki cable car terpanjang di dunia sepanjang 6 km, meluncur di atas awan menuju puncak. Di sana, kami terpukau oleh keindahan wihara-wihara yang berdiri megah di tengah kabut, dan tentu saja, berfoto ria di titik tertinggi Indocina. Pukul 14.00, setelah menikmati santap siang yang lezat di Fansipan, kami kembali ke Hanoi. Pukul 19.30, kami tiba di Hanoi dan langsung menuju Batavia Restaurant, sebuah restoran Indonesia yang berhasil mengobati kerinduan kami akan masakan Nusantara. Pukul 22.00, kami sudah kembali ke Gloud Hotel Hanoi untuk beristirahat.

Foto di salah satu gereja tertua di Kota Sapa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto di salah satu gereja tertua di Kota Sapa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pesona Halong Bay dan Kuliner Penutup

Hari terakhirku, 28 Mei, dimulai pukul 07.30 dengan sarapan di hotel. Destinasi selanjutnya adalah Halong Bay, permata Vietnam yang keindahannya sudah mendunia. Dari pukul 11.00 hingga 16.00, kami menikmati pemandangan teluk yang menakjubkan dari atas kapal yacht. Kami juga berkesempatan menaiki sampan dan menjelajahi gua-gua stalaktit yang misterius. Keindahan Halong Bay membuatku terkesima. Setelah puas menikmati keajaiban alam, kami kembali ke Hanoi. Malam terakhir di Vietnam ditutup dengan santap malam istimewa di Sen Tay Ho, restoran buffet seafood terbesar dan terenak di Vietnam. Berbagai hidangan laut segar tersaji melimpah, memanjakan lidahku. Pukul 22.00, kami kembali ke hotel dengan perut kenyang dan hati gembira.

Dini hari 29 Mei, pukul 01.00, kami sudah terbangun, bersiap kembali ke Jakarta. Pukul 05.00, pesawat lepas landas dari Hanoi menuju Ho Chi Minh, dan dilanjutkan dengan penerbangan menuju Jakarta. Pukul 13.00, aku sudah tiba di Jakarta dengan selamat, membawa pulang segudang kenangan indah dari perjalanan yang sangat berkesan di negeri Vietnam.

Foto di Halong Bay (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto di Halong Bay (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun