Slank sudah berakhir saat di formasi ke 13. Â Bukan cuma saya rasanya yang berpendapat seperti itu. Â Banyak. Banyak sekali penggemar band slengean sejatinya berpikir demikian.
Slank memang fenomenal, akan tetapi tetaplah formasi band dengan anggota Bimbim, Kaka, Pay, Bongky dan Indra Q itulah sejatinya Slank. Â Yang walau hanya bisa bertahan sampai di album Minoritas, album kaset yang ke 5.
Setelah itu, album Lagi Sedih yang menyisakan Bimbim dan Kaka kehilangan nyawanya, tak ada lagi beat bass Bongky, tiada lagi melodi Pay yang galak dan tak akan pernah ada lagi nada keyboard Indra yang jenius. Â Slank sudah punah semenjak ketiga anggotanya dipecat sepihak oleh Bimbim yang saat itu sedang fly in the high.
Narkoba memang penyebab bubarnya salah satu band yang mempunyai ciri khas di negeri ini, walau ironisnya dalam beberapa wawancara dengan (mantan) anggotanya, benda jahanam itu pula yang menjadi salah satu pemicu kreativitas mereka. Â Walau tak bisa mengalahkan dua album pertamanya yang dibuat dalam kondisi "bersih".
Slank memang bukan satu-satunya band yang kehilangan nyawanya setelah personelnya berbeda. Â Dewa 19 juga begitu saat tak ada lagi Ari Lasso. Â Band adalah sebuah senyawa bagiku. Â Karya yang dihasilkan merupakan gabungan nyawa para anggotanya. Â Makanya saat salah satu unsurnya hilang, lenyap juga nyawa sebuah band, walau sehebat apapun motornya.
Walau masih ada Bimbin di Slank, walau masih ada Ahmad Dhani di Dewa. Â Semua tak lagi seperti saat formasi solid dan terbaik mereka.
Tulisan singkat ini adalah gara-gara mendengar sepotong melodi dari lagu Kalah dari album pertama Slank (formasi 13), yang masih dibawakan dengan galak oleh Pay dan masih saja tak bosan saya putar ulang. Â Sembari memupuk rasa sesal karena tak pernah menonton formasi ajaib mereka saat masih jaya. Â
Sesekali mengingat dinding kamar yang tertempel poster hitam putih bergambarkan anggota Slank, hadiah dari hasil menjawab kuis yang ada di sampul kaset pertama mereka (kaset punya teman seasrama saat sekolah, saya masih tak mampu beli kaset waktu itu).
Tak terasa sudah 35 tahun sejak album pertama mereka terbit. Â Bagi saya album Slank tetap saja berakhir di tahun 1996. Begitulah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI