Seni lukis sebenarnya adalah karya yang membingungkan dan seringkali tidak masuk di logika pikir saya, kecuali lukisan yang unik seperti karya-karya Banksy atau gambar yang dibuat dengan satu tarikan garis tanpa putus atau bisa disebut one line art atau a single line drawing.Â
Lukisan yang bisa masuk di akal adalah yang mirip dengan aslinya, semacam realisme atau naturalisme,  walau proses pembuatannya tak masuk akal bagi saya yang tak bisa menggambar.  Misal seperti karya bung Karno, yang beberapa salinan lukisannya beserta kolek-koleksinya ada di buku yang justru diterbitkan oleh Jepang. Â
Sangat ingin memilikinya sewaktu melihatnya di pameran Pasar Kangen Jogja. Â Sayang waktu itu budget kurang mencukupi, sampai akhirnya menyesal tak membelinya karena sekarang harganya jauh berlipat ganda dibanding sewaktu ada di pameran beberapa tahun silam.
Selain Banksy ada satu lagi seniman yang entah bagaimana ceritanya menjadi salah satu idola saya, walaupun bermukim di Jogja tapi sampai sekarang tak pernah bertemu dengannya. Â
Namanya adalah Bob Yudhita Agung atau terkenal dengan nama Bob Sick, seniman unik yang tubuhnya penuh tato dari ujung kaki sampai pucuk kepala.
Salah satu kisah hidupnya yang unik bersama dua orang sahabatnya yang juga sama-sama seniman dan jebolan ISI bisa dibaca di buku Menanam Padi di Langit karya Puthut EA. Â Berapa kalipun membaca ulang buku itu, selalu berhasil bikin saya geleng-geleng kepala membayangkan kelakuan mereka bertiga selama kuliah dan berkarya. Â
Lukisan Bob Sick katanya adalah termasuk karya kontemporer dengan aliran surealisme, mungkin juga aliran fauvisme dilihat dari kebebasan warna dan gambar yang dia tuangkan dalam karya-karyanya. Â Yang jelas di mata saya unik. Sangat unik. Â Makanya saat tahu bahwa ada satu buku langka tentang Bob Sick, yang isinya justru tak ditahui secara persis karena belum ada yang pernah mengulas tuntas tentang buku itu, saya pun berniat untuk membelinya. Â Walaupun saat itu harganya sudah di kisaran beberapa ratus ribu rupiah, tak heran karena buku penuh warna dan dicetak dengan kertas eksklusif itu cuma dicetak sebanyak 1000 eksemplar.
Buku yang judul lengkapnya Bob Sick: I'm A Living Legend itu Isinya adalah berisi tentang pandangan Bob Sick, sekilas tentang kesehariannya, tentang ceritanya saat umroh- iya walaupun tubuhnya penuh tato (cerita tentang awal mula tatonya itu sampai beranak pinak bisa dibaca di buku Menanam Padi di Langit itu)- tapi nyatanya Bob adalah seorang muslim yang telah menunaikan ibadah umroh pada suatu ketika, walaupun proses untuk menuntaskan niat baiknya itu sempat mengalami beberapa kendala.
Selain tentang hidupnya, buku setebal 250 halaman terbitan Srisasanti Syndicate pada tahun 2012 itu juga menyertakan beberapa karya lukisnya di dalamnya, sehingga paling tidak selain membaca kisah hidupnya pembaca bisa menduga-duga apa yang ada dalam pikirannya berdasarkan karya-karyanya, walaupun tak begitu mudah juga untuk dipahami.