Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengenang Rotor & Sucker Head, Pionir Thrash Metal di Indonesia

23 Oktober 2022   07:25 Diperbarui: 23 Oktober 2022   07:30 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Sakerhets dari www.etsy.com

MInggu pagi yang di isi pe-er menyempurnakan bahan presentasi untuk ngajar besok, sambil diiringi suara serak Krisna J. Sadrach yang meneriakkan Bosan, hits abadi Sucker Head yang terbit di 1996 dalam album Manic Depressive.  Tak sesuai dengan judul lagunya, bukannya bosan malah lirik dan nadanya justru selalu berhasil membuat semangat bangkit. 

Bahan ajar ditinggal dulu, sepertinya menarik untuk mengingat-ingat masa kejayaan dua band thrash metal di negeri ini, yaitu Sakerhets yang bertransformasi menjadi Sucker Head, nama yang konon dicomot dari merk korek api.

Akar dari thrash metal adalah dua manusia bernama Irvan Sembiring dan Krisna J. Sadrach itulah, yang mendirikan Sucker Head.  Irvan pada gitar dan Krisna pada bass.  Personil yang lainnya beberapa kali gonta ganti sampai akhirnya malah Krisna sendiri yang menjadi vokal merangkap bassist.

Suara rhytm yang berat, suara yang serak cenderung growl, melodi yang terasa kasar dan padat ditambah dengan beat drum yang relatif rapat dan cepat merupakan ciri khas thrash metal, membuat pendengarnya sering tak sadar menganggukan kepala dan menandakan kaki sambil menikmati liriknya yang seringkali bernada protes, dark dan terkadang gloomy.

Adalah lazim selalu ada persoalan yang kadang tak dimengerti dalam sebuah band yang biasanya berakhir dengan keluarnya salahsatu atau beberapa anggotanya,  Begitupula Irvan Sembiring, sang pendiri Sakerhets memilih mengundurkan diri pada tahun 1992 dan membentuk Rotor, band yang tak kalah sangar.

Tak perlu lama untuk Rotor menjadi bersinar, apalagi berhasil menjadi band pembuka konser Metallica di tahun 1993 di Jakarta yang berujung rusuh.

Menariknya walau sudah punya band masing-masing dengan genre yang sama, akan tetapi keduanya masih mempunyai visi yang sama, hingga akhir Irvan & Krisnya mendirikan RotorCorp yang membuat rekaman lewat jalur indie dan diberi nama Metalik Klinik,  rilis pada tahun 1997 yang isinya adalah kompilasi hasil karya-karya band-band metal Indonesia. Beberapa yang terkenal adalah Betrayer, Death Vomit, Purgatory dan Jasad. 

Karya-karya Sucker Head & Rotor yang tak bisa dinafikkan berakar dari band-band barat seperti Metallica & Sepultura masih abadi sampai sekarang, walau kedua kepala sukunya sudah tiada. Krisna wafat pada  2 Agustus 2016 dan  Irvan meninggal dunia setahun yang lalu di 16 Februari 2021.

Long live rock n roll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun