Mohon tunggu...
Rudi I
Rudi I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar sastra Inggris 🇬🇧
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selamat datang di blog yang membahas tentang kebarat-baratan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wawasan Nusantara Negara Indonesia

20 Juli 2021   08:45 Diperbarui: 20 Juli 2021   08:47 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Indonesia dari Atas, Sumber Gambar: guidanceandtips.blogspot.com

Setiap bangsa pasti memiliki cita-cita bangsa, baik tertulis maupun tidak tertulis. Fungsi cita-cita bangsa adalah untuk memberi gairah hidup, menjiwai kehidupan bangsa, menjadi pengarah abadi, dan sekaligus menjadi penentu dari tujuan nasional. Tujuan nasional terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara, suatu bangsa membutuhkan wawasan nasional (National Outlook) untuk menuju ke masa depan. Eksistensi wawasan nasional ditentukan oleh bagaimana bangsa itu berdialog secara dinamis dengan kondisi objektif (keadaan geografis), keadaan subjektif (kebudayaan), dan kondisi idealistik. Dengan posisi yang strategis, maka bangsa harus siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Konsepsi tentang wawasan nasional berganti wawasan nusantara muncul pada Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957 bentuk geografis negara Indonesia. Namun pada konferensi hukum laut PBB I, deklarasi tersebut ditolak karena bangsa Indonesia belum memiliki doktrin yang kuat. Kemudian diadakan Rapat Kerja Hankam untuk mengatasi doktrin tersebut. Unsur dasar pemikiran wawasan nusantara terbagi tiga, yaitu geografis, geopolitik, dan geostratetgi.

Geografis

  • Panjang wilayah mencakup 1/8 garis katulistiwa
  • Terletak di antara 6 derajat LU -- 11 derajat LS dan 95 derajat BT -- 141 derajat BT.
  • Terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Pasifik dan Hindia.
  • Memiliki sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah.
  • Memiliki pulau kurang lebih 17.508 pulau.

Geopolitik

Istilah geopolitik berasal dari kata Geographical Politic yang dicetuskan oleh Rudolph Kjellen dalam bukunya yang berjudul " Staten Som Lifsform". Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Oleh karena itu, geopolitik berubah menjadi paham ekspasionis dan rasialis.

  • Wawasan Bahari

Pada abad ke-16 Sir Walter Raleigh mengemukakan sebuah dalil : "Siapa menguasai lautan, dia menguasai kekayaan-kekayaan dunia dan dengan itu dia mengusai dunia itu sendiri". Pendapat tersebut kemudian diperkuat oleh Laksamana Muda AL AS Alfred Thayer Mahan dalam bukunya "The Influence of Seapower Upon History". Menurutnya, yang disebut unsur kekuasaan laut bukan hanya AL saja, tapi juga termasuk armada-armada yang ada.

  • Wawasan Benua

Pada tahun 1904 Sir Halford Mackinder, seorang ahli geografi di Oxford University, dalam ceramahnya berjudul "Geography Pivot of History" di depan Lembaga Geografi London mengemukakan sebuah teori Pivot Area (daerah polos) atau Hartland Area (daerah jantung). Daerah jantung merupakan daerah yang tak terkalahkan dan  sulit dijangkau. Misalnya sepanjang wilayah Jerman sampai Siberia Tengah. Tujuan utama dari teori ini adalah sebagai pengingat bahwa Jerman dan Uni Soviet akan menjadi "big powers" yang akan mengancam dominasi Inggris di lautan, sehingga perlu langkah-langkah penanggulangan.

  • Wawasan Kombinasi

Prof. Nichols J. Spykman dan Stephen B. John mengembangkan sebuah teori yang bernama Rimland Area (daerah batas). Menurut mereka daerah batas atau pinggiran lebih penting dari daerah jantung karena lebih strategis. Wawasan integrasi merupakan integrasi dari beberapa wawasan yang dianut oleh beberapa negara.

  • Wawasan Geopolitik

Pada akhir abad ke-19 Friederich Ratzel dalam bukunya yang berjudul "Anthropo Geography" dan "Politische Geography" mengembangkan sebuah teori yang bernama teori ruang.

  • Wawasan Dirgantara

Pada saat berkembangnya teori geopolitik, waktu itu wawasan dirgantara masih berbentuk embrio sehingga tidak diperhitungkan oleh kaum geopolitik Jerman. Teori ini muncul setelah perang dunia I berkat tulisan Giulio Douhet yang berjudul "The Command of The Air : Essay in the Art of Aerial Warfare" dan tulisan William Billy Mitchell yang berjudul "Winged Defence". Mereka berpendapat bahwa kekuatan yang menentukan, karena mempunyai daya tangkal terhadap ancaman.

Geostrategi

Letak geografis Indonesia berada di posisi silang sehingga sangat menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Namun, letak tersebut juga mengundang berbagai ancaman. Berikut aspek-aspek kondisi yang menunjukkan Indonesia berada di posisi silang :

No.

Kondisi

Bagian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun