Berdasarkan survei pada tanggal 1 Juli 2019 Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk 268.074.600 orang. Kebanyakan daerah padat penduduk adalah kota. Alasannya adalah kota memiliki tempat yang menjanjikan untuk kerja tetapi kenyataannya tidak. Masih terjadi kesenjangan sosial di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta, bahkan Semarang. Ini masalah sangat memprihatinkan jika kita sering menjumpai pengemis, gelandangan, pengamen, dan pengangguran. Kita bahkan masih bisa melihat begitu jauh perbandingan si kaya dan si miskin di negara kita ini.
Dari banyaknya jumlah penduduk pasti menghasilkan barang buangan yang banyak pula, maksudnya sampah. Coba kita lihat ada berapa banyak sampah di sekitar kita? Jutaan pasti. permasalahan ini. Ada dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa hilang dengan sendirinya atau cepat terurai dan juga bisa dijadikan pupuk. Sedangkan sampah anorganik adalah jenis sampah sulit diuraikan karena adanya zat-zat kimia tertentu. Kebanyakan sampah anorganik yang diproduksi adalah sampah plastik.
Kegiatan daur ulang adalah salah cara terbaik untuk mengurangi penimbunan sampah plastik. Dengan adanya pemulung sangat membantu para petugas kebersihan dalam memilah sampah. Biasanya pemulung mengambil sampah plastik jenis botol. Setelah itu kemungkinan besar sang pemulung menjual sampah tersebut dengan harga yang seberapa. Di sinilah tugas kita dibutuhkan. Dengan adanya edukasi sampah kepada masyarakat bawah standar lebih tepatnya seperti pemulung, pengemis, dan gelandangan. Jika mereka dapat mengolah sampah dengan baik dan benar. Sebagai contohnya mereka dapat mengolah sampah plastik menjadi barang memiliki nilai jual yang tinggi.
Ada banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari kegiatan mendaur ulang sampah. Yang pertama, mengurangi jumlah penumpukan sampah. Artinya semakin banyak orang yang memakai barang daur ulang, semakin kecil pula kemungkinan orang-orang memproduksi sampah. Selanjutnya, kegiatan mendaur ulang sampah dapat mengurangi jumlah polusi udara akibat pembakaran sampah. Terakhir, dari penggiat usaha kecil ini masyarakat bawah bisa meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Terkait sampah organik, biasakan untuk berhenti melakukan kegiatan food waste. Food waste adalah kegiatan menyiakan-nyiakan makanan atau mengambil makan banyak tetapi tidak dihabiskan. Selain itu, jika memiliki makanan lebih kita bisa memberikan kepada yang membutuhkan. Mencegah food waste dalam membantu mengurangi resiko kelaparan di dunia. Jadi, dengan adanya kegiatan daur ulang tersebut masyarakat yang sebelumnya belum memiliki pekerjaan dapat menjadikannya sebagai pekerjaan sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya.
