Mohon tunggu...
Rudi I
Rudi I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar sastra Inggris 🇬🇧
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selamat datang di blog yang membahas tentang kebarat-baratan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk, Kenalan sama Kluwak!

23 Maret 2021   13:50 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:20 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hellosehat.com

Kluwak (Pangium edule) adalah rempah-rempah yang berasal dari pohon kepayang. Kluwak memiliki banyak nama antara lain "kluwak atau kluwek atau keluwak" bagi orang Jawa, "picung" bagi orang Sunda, "pangi" bagi orang Bugis dan Bali, "panassaran" bagi orang Toraja, "kayu tuba buah" bagi orang Lampung, "kapayang" bagi orang Minangkabau, dan "pucung" bagi orang Betawi. Perbedaan nama tersebut sesuai dengan daerahnya masing-masing.

Kluwak ini termasuk dalam spesies Pangium edule Reinw. Ciri-cirinya memiliki pohon yang tingginya mencapai 40 meter dengan diameter batangnya sekitar 2,5 meter. Di Indonesia sendiri, kluwak bisa ditanam di ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Bahkan, kluwak ini menjadi buah endemik di Indonesia. Untuk buahnya berbentuk bulat dan seperti batu, sedangkan isinya berwarna cokelat kehitaman pekat.

Beberapa manfaat dari kluwak :

1. Sebagai penyedap rasa dalam makanan

Kluwak mengandung asam glutamat yang tinggi, memiliki bau yang harum, dan warna hitam yang pekat sehingga cocok untuk bumbu masakan sayur rawon dan sup konro. Selain itu, masyarakat Jawa juga sering membuat sambal dari kluwak. Meskipun yang dikonsumsi kluwak yang sudah matang, sebaiknya kluwak direndam dan direbus terlebih dahulu karena takut masih tersisa sianidanya.

2. Sebagai bahan pengawet alami

Kluwak dapat digunakan untuk mengawetkan ikan dan daging selama 6 hari. Hal ini dikarenakan kluwak memiliki kandungan asam sianida yang cukup tinggi yang mana dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan dan daging.

3. Meredakan gejala penyakit kulit

Berdasarkan penelitian oleh Diah Irawati Dwi Arini dari Balai Penelitian Kehutanan Manado, kluwak dapat mengobati penyakit kusta dan berbagai infeksi penyakit kulit lainnya. Hal ini dikarenkan kluwak mengandung dua jenis asam lemak siklik, yaitu asam hidrokarpat dan asam khaulmorgat. Dua jenis asam lemak ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengobati berbagai jenis penyakit kulit.

4. Sebagai obat cacingan dan luka bakar

Daun kluwak yang mengandung getah dapat dijadikan obat cacing, penawar keracunan makanan, hingga membersihkan luka bakar. Hal ini dikarenakan daunnya memiliki sifat anti-septik dan disinfektan yang ampuh mengobati luka bakar. Kluwak juga mengandung tanin, yaitu zat anti mikroba yang dapat membantu mengatasi cacing kremi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun