Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama. Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum bukan negara agama atau lainnya apa pun.Â
Zaman telah berubah, modernisasi kehidupan semakin berubah, teknologi komunikasi,informasi dan informatika telah merubah kehidupan manusia apalagi soal kehidupan pribadi yang dimana mengapa belum menikah,apalagi pas lagi berkumpul dengan keluarga besar pasti ditanya kapan menikah,bla,bla dst dan untungnya lebaran kali ini silahturahminya secara virtual dan tidak tatap muka jadi tidak ditanya kapan menikah, rencana mau menikah kapan dst.Pasti para jomblo bersenang hati karena silahturahminya secara virtual dan tidak tatap muka.
Pernikahan itu adalah sakral, bukan permainan apalagi cuma mengejar status bahwasannya saya sudah menikah supaya tidak dicap oleh tetangga tidak menikah, ga laku laku karena cintanya adanya apa,cinta pake syarat ketentuan berlaku padahal lagi memataskan diri benar-benar yang pas, cintanya tulus bukan permainan.Pernikahan hanya untuk permainan maka kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu,bisa stress,depresi,gila,bahkan bisa bunuh diri akibat tidak kuatnya kehidupan untuk mengejar gaya hidup,status sosialnya saja.Menikah itu ibadah, membuka pintu rezeki berlimpah ruah tak terhingga, baik kesehatan jiwa seseorang, sehat itu mahal kalau kita sakit tidak bisa apa-apa.Â
Menikah itu bukan dicari untuk untung atau rugi, menikah itu bukan sebagai lainnya namun mempersatukan keluarga yang menjadi bahagia,rukun,damai dan sejahtera,harmonis,segala sesuatu bisa dicari bersama sama,bisa dibicarakan bersama sama dengan pasangan tercinta bukan soal untuk untung atau rugi.
Apalagi sebelum menikah sudah berbicara harta kekayaan, dan setelah menikah suaminya dipaksa uang,uang dan selalu uang (materi) yang selallu dicari kalau tidak diberikan uang oleh suaminya,istrinya pun cari kebahagiaan dan kesempatan dengan orang lain. Hal ini sering terjadi, kisah nyata kehidupan masyarakat di Indonesia dan sering terjadi maraknya kawin cerai akibatnya cinta itu dan menikah berpikir untuk untung atau rugi, kejar materi bukan cinta sejati,kebahagian yang didapat.
Jadi kesimpulannya jangan selalu membicarakan untung atau rugi dalam dunia percintaan, sayangi secara mendalam pihak perempuan setulus hati, sayangi kedua orang tuanya, kebahagiaan itu ya selalu hidup bersama sama sambil menikmati secangkir teh atau kopi pada saat pagi hari dengan mengobrol santai bersama.
Selamat Hari Keluarga Sedunia Internasional
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom