Mohon tunggu...
r cahyo prabowo
r cahyo prabowo Mohon Tunggu... Lainnya - Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Bekerja Dengan Menggunakan Hati,tulus ikhlas, Email : cahyo.2035@gmail.com ,Komunikasi Industri Media Online/Daring (New Media Communication), Ilmu Komunikasi Broadcast Journalism Management Industri Media,Media Online (daring/new media komunikasi),Politik, Hukum Administrasi Kontrak Konstruksi

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengapa Berselingkuh, Siapa yang Salah?

22 Maret 2021   09:01 Diperbarui: 22 Maret 2021   09:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama.Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. 

Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.

Setiap insan manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa saling mengenal,saling berpasang-pasangan, saling memantaskan untuk hidup bersama, saling setia, saling membangun rumah tangga terhadap pasangan.Setiap elemen masyarakat pasti melakukan pernikahan, pernikahan itu adalah ibadah,sakral mencintai kelebihan,kekurangan pasangan, hidup susah senang dijalankan bersama dan membuka pintu rezeki berlimpah ruah, hidup bahtera rumah tangga, saling mencintai satu sama lainnya.

Namun kebahagiaan pasangan awalnya manis hubungannya menjadi retak disebabkan oleh faktor perselingkuhan, ekonomi, cintanya ga pake hati tulus,niatnya tidak baik dan faktor ketidakpuasaan.Contoh kasus zaman sekarang adalah istri berselingkuh dengan pria idaman lainnya, hal ini dikarenakan adanya faktor miss komunikasi, ekonomi, faktor ketidakpuasaaan percintaan dalam rumah tangga, ekonomi atau keras kepala atau memang tidak mau menerima hidup apa adanya, gaya hidup dan penampilan nomor satu, ingin tampil di depan orang banyak.

Begitu sebaliknya cowok berselingkuh faktor ketidakpuasaan terhadap istri,sakit hati terhadap pasangannya, kurangnya komunikasi terhadap pasangan tercinta, lagi lagi ekonomi, kalau percintaan sudah membahas faktor ekonomi dan ketidak puasaan maka yang terjadi selingkuh atau memang si pria belum memiliki keturunan atau lagi lagi faktor ketidak puasaan dalam percintaan.

Contoh lain lagi adalah berdasarkan kisah nyata pahitnya hidup, sahabat saya yang sudah menikah, udah memiliki anak namun sampai sekarang hidupnya tidak serumah dengan istri dan anaknya, si cowok datang pulang dari kantor hanya tengok anaknya, main sama anaknya habis itu pulang kekontrakkannya padahal sudah sama sama saling mapan.

Si Istrinya cuma mau uangnya saja karena faktor gaya hidup dan lagi lagi mertua ikut campur, seharusnya mertua tidak boleh campur,biar urusannya mereka berdua bukan cintanya hanya si suami memberikan selalu uang. Memang cinta tulus zaman sekarang uang???faktor ketidakpuasaan dalam percintaan,makin maraknya kawin cerai akibat banyak faktor dari awal perkenalan manis pada akhirnya pertengahan perjalanan tidak baik dan putus hubungan.

Dalam hal ini contoh kasus saya melihat, mengamati pasangan muda-mudi yang melakukan kawin cerai akibat gaya hidup terlalu berlebihan, kurangnya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, menikah hanya mengejar status kalau saya ini udah menikah padahal habis itu tidak tinggal serumah dengan pasangannya.

Pandemi sekarang ini semakin terlihat jelas jati diri sifat manusia yang aslinya, mana orang baik,cinta dengan tulus, jujur,tanggung jawab, tidak neko neko, yang neko neko langsung mental, akhlaknya memang baik atau tidak baik, baik didepan namun dibelakang berbisa seperti ular,tulus ikhlas, bermuka dua dalam komunikasinya dll.

Pernikahan itu adalah sakral, bukan permainan apalagi cuma mengejar status bahwasannya saya sudah menikah supaya tidak dicap oleh tetangga tidak menikah, ga laku laku karena cintanya adanya apa,cinta pake syarat ketentuan berlaku padahal lagi memataskan diri benar-benar yang pas, cintanya tulus bukan permainan.Pernikahan hanya untuk permainan maka kesehatan jiwa seseorang bisa terganggu,bisa stress,depresi,gila,bahkan bisa bunuh diri akibat tidak kuatnya kehidupan untuk mengejar gaya hidup,status sosialnya saja.Menikah itu ibadah, membuka pintu rezeki berlimpah ruah tak terhingga, baik kesehatan jiwa seseorang, sehat itu mahal kalau kita sakit tidak bisa apa-apa.

Cintailah pasangan itu yang sayang segalanya,sayang sama kita,sayang kedua orang tua kita, sayang sama mertua, baik akhlaknya, cintanya tulus ikhlas, cintanya bukan permainan, saling melengkapi,saling merawatnya dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun