Manado - Setelah mendapatkan persetujuan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara lewat surat balasan yang ditanda tangani oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun, Gereja Pantekosta di Indonesia Pusat Samrat 38 Manado lewat Rayon Mamre melakukan gebrakan dengan mengadakan pelayanan ibadah di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado (Rutan Manado), Sabtu (20/5). kegiatan ini merupakan pelayanan ibadah pertama yang diakukan GPdI Pusat Samrat 38 Manado di Lembaga Pemasyarakatan Maupun Rumah Tahanan Negara.
Kegiatan ini adalah salah satu agenda kerja Rayon Mamre yang di gagas oleh Ketua Rayon Mamre, Ricky O.N. Kambey, selain kunjungan ke panti asuhan yang sudah dilaksanakan bulan Februari lalu dan juga ibadah KKR yang nantinya akan dilaksanakan pada bulan Juni.Â
Ibadah di Rutan Manado ini dihadiri  oleh pengurus Rayon, diantaranya Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahararayon yang ikut terlibat dalam peayanan tersebut.
Ev. Letkol Laut (PM) Wentje F. Komaling yang merupakan wakil ketua rayon dipercayakan membawa firman pada ibadah itu, dengan pokok pembacaan terdapat pada kitab Yohanes 15 : 14 - 15, Wentje menekankan tentang kasih Tuhan dalam kehidupan manusia, "Tuhan Yesus tidak pernah menganggap kita sebagai HAMBA, Tuhan Yesus menyebut kita SAHABAT-Nya" ujar Wentje
"Karena kasih-Nya kepada kita sehingga kita dianggap sahabat, yang artinya hubungan kita dengan Tuhan legih dekat tanpa ada jarak lagi, karena jarak yang memisahkan kita dengan Tuhan hanyalah doa kita" tegas Wentje.
pada kesempatan itu juga Wentje menceritakan kesaksian hidupnya yang diurapi Tuhan, sejak masih muda ketika dia diuji dengan penyakit yang mendera tubuhnya sampai ketika diberikan berkat dalam pekerjaan yang diemban sekarang sebagai DanPOM Lantamal VIII.
Sekitar 283 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Manado yang beragama kristen antusias dalam mengikuti ibadah ini, terlihat ketika mereka larut dalam pujian dan penyembahan yang dipimpin Desy Somba (isteri Ketua) yang dibantu oleh Delfie Ludong (istri wakil ketua) dan Brigita Angkow (isteri Sekretaris) sebagai singers, dengan penuh sukacita mereka memuji dan menyembah keagungan dan kasih sayang Tuhan, terbukti tidak sedikit yang meneteskan air mata saat bernyanyi.
Ricky O. N. Kambey yang menutup ibadah ini, juga memberikan  penguatan kepada WBP saat altar call, "tidak ada yang mustahil bagi Tuhan jika kita percaya dan berserah kepada-Nya, ungkapkan semua dalam doa kita, Tuhan pasti mendengar keluh kesah dan permohonan kita" kata Ricky