Seorang Pemimpin dan situasi yang ada di organisasi berbeda-beda, tetapi ada beberapa kualitas dan perilaku yang diinginkan oleh setiap pemimpin yang baik dari para pengikutnya atau bawahannya . Berikut ini terdapat beberapa hal yang terbukti berkontribusi pada hubungan pemimpin-pengikut yang produktif dan bermanfaat diantaranya :
Sikap Membuat-Itu-Terjadi. Seorang Pemimpin tidak ingin ada alasan. Mereka lebih menginginkan hasil bukan alasan . Pekerjaan dari seorang pemimpin itu menjadi lebih lancar ketika sipemimpin ini memiliki pengikut atau bawahan yang positif karena mereka atau para bawahannya ini memiliki motivasi diri yang dapat menyelesaikan sesuatu serta mampu  menerima tanggung jawab yang diberikan serta unggul dalam tugas-tugas yang diperlukan. Pemimpin menghargai orang-orang yang mau mengusulkan ide, menunjukkan inisiatif, dan bertanggung jawab ketika mereka  melihat sesuatu yang perlu dilakukan atau adanya masalah yang perlu dipecahkan. Contohnya , ketika petugas kebersihan malam di FAVI, terdapat sebuah pengecoran di paduan tembaga Prancis dimana para petugas sedang membersihkan suatu malam, kemudian terdapat suara telepon berdering maka dia atau petugas ini menjawabnya untuk mengetahui bahwa seorang pengunjung penting yang ingin menuju ke perusahaan telah tertunda dan sekarang sedang menunggu di bandara tanpa izin untuk berjanji  ke hotelnya. (CEO FAVI telah meninggalkan bandara ketika pengunjung tidak datang seperti yang diharapkan.) Maka dari itu petugas kebersihan mengambil kunci ke salah satu mobil perusahaan dan kemudian berkendara 90 menit untuk menjemput pengunjung dan mengantarkannya ke hotel tujuan , lalu setelah mengartakan pengunjung itu para petugas kembali untuk menyelesaikan pembersihan yang telah mereka hentikan tiga jam sebelumnya. Meskipun hal seperti ini sama sekali tidak termasuk dalam tugas atau  pekerjaan resmi mereka , tetap karyawan itu tahu bahwa para pemimpin di perusahaan ini menghargai dan memberi penghargaan kepada orang-orang yang memiliki keberanian untuk bertanggung jawab menyelesaikan sesuatu permasalahan.
Kesediaan untuk Berkolaborasi. Para pemimpin harus mempunyai rasa bertanggung jawab atas lebih banyak hal dalam organisasi daripada kekhawatiran, perasaan, dan kinerja pengikut individu dimana pun. Setiap pengikut atau bawahan didalam perusahaan adalah bagian dari sistem pemimpin yang lebih besar dan harus menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya bisamempengaruhi keseluruhan. Salah satu contohnya adalah Larry Bossidy, dia adalah mantan ketua dan CEO AlliedSignal dan Honeywell, yang dimana beliau menceritakan tentang konflik antara kepala manufaktur dan pemasaran yang ada di satu organisasi. Yang dimana kedua manajer disatu organisasi tersebut tidak berkomunikasi satu sama lain, jadi persediaan selalu rusak. Maka dari itu CEO akhirnya mengambil keputusan yang dimana harus memecat mereka berdua karena adanyak penolakan dari mereka untuk bekerja sama hal seperti itu yang merugikan organisasi. Padahal Mereka mendapatkan pekerjaan mereka kembali ketika mereka bisa berkomunikasi satu sama lain  serta mengatakan bahwa mereka mengerti maksudnya dan akan mengubah perilaku mereka menjadi ingin bekerjasama satu sama lain.
Motivasi untuk Tetap Up-to-Date. Atasan atau Pemimpin ingin pengikut atau bawahannya  mengetahui apa yang sedang terjadi di industri atau bidang usaha organisasi. Selain itu, mereka ingin orang bisa memahami pelanggan mereka, juga memahami persaingan mereka, dan bagaimana dari segi perubahan teknologi atau peristiwa dunia yang dapat memengaruhi organisasi mereka . Kebanyakan orang itu berusaha mencoba mempelajari semua yang mereka bisa untuk mendapatkan dari pekerjaan, tetapi mereka kadang-kadang merasa menjadi cepat puas diri dan gagal untuk mengikuti apa yang terjadi di luar batas sempit pekerjaan sehari-hari mereka.
Gairah untuk Mendorong Pertumbuhan Anda Sendiri. Demikian pula, ketika para pemimpin menginginkan para pengikut yang berusaha meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada diri mereka sendiri daripada mereka hanya bergantung pada para pemimpinnya untuk melakukannya. Apa pun yang memaparkan oleh seseorang kepada orang-orang dan mengungkapkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan pengembangan pribadi serta menjadi  profesional. contohnya adalah ketika pengikut atau bawahannya secara aktif berjejaring atau mempunyai koneksi dengan orang lain baik di dalam dan di luar organisasi.
