Mohon tunggu...
Ray Mond
Ray Mond Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Trisakti School of Management

Mahasiswa TSM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Personality Seorang Leader dalam Memimpin Organisasi serta Jenis Personality Seorang Leader

19 September 2021   10:44 Diperbarui: 19 September 2021   10:48 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketika seorang pemimpin mampu memahami dirinya sendiri dan mengatasi titik-titik buta atau titik kelemahan yand ia miliki , maka itu akan menjadi lebih mudah untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Selain itu seorang leader atau pemimpin juga harus bisa memahami perbedaan kepribadian karena hal seperti itu merupakan salah satu aspek untuk mengetahui bagaimana memaksimalkan efektivitas Anda sendiri dan orang-orang yang Anda pimpin. 

Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan proses tak terlihat yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam menanggapi ide, objek, atau orang di lingkungan. Misalnya terdapat contoh yaitu Lois Braverman, Ia merukapan CEO dari Ackerman Institute for the Family, Beliau percaya bahwa memahami dan menerima kepribadian individu sangat penting untuk kepemimpinan yang efektif.

Lalu dalam personality sebagai pemimpin juga terdapat beberapa model yang bisa menggambarkan personal atau gambaran sisi dari sipemimpin itu sendiri  yaitu  :

Ekstroversi terdiri dari sifat-sifat dan karakteristik yang mempengaruhi perilaku dalam pengaturan kelompok. Nah Ekstroversi ini sendiri mengacu pada sejauh mana seseorang ramah, mudah bergaul, banyak bicara, dan nyaman bertemu dan berbicara dengan orang baru. Seseorang yang ekstroversinya rendah mungkin terlihat pendiam, menarik diri, dan tidak tegas secara sosial. Jadi dalam artian atau bisa dikatakan orang – orang yang memiliki jiwa ini sering kali cukup percaya diri, mencari posisi otoritas, dan kompetitif serta tegas.

Agreeableness ini sendiri mengacu pada sejauh mana seseorang mampu bergaul dengan orang lain dengan bersikap baik, kooperatif, pemaaf, penyayang, pengertian, dan kepercayaan. Jadi bisa dikatakan jika seorang pemimpin yang mendapat nilai tinggi pada keramahan tampak hangat dan mudah didekati, berbanding terbalik dengan seorang pemimpin yang rendah pada dimensi ini mungkin tampak dingin, jauh atau sulit didekati, serta tidak peka.

Dimensi kepribadian berikutnya, kesadaran, Kesadaran itu sendiri mengacu pada sejauh mana seseorang bertanggung jawab, dapat diandalkan, gigih, dan berorientasi pada prestasi. Jadi dapat dikatakan orang yang berhati nurani itu terfokus pada beberapa tujuan serta beberapa hal  yang dia kejar dengan tujuan, sedangkan orang yang kurang teliti atau dapat dikatakan ceroboh itu cenderung mudah teralihkan perhatiannya dan impulsif jadi bisa dikatakan gampang terganggu oleh hal kecil .

Dimensi kepribadian yang selanjutnya yaitu stabilitas emosional, stabilitas emosional mengacu pada sejauh mana seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik, tenang, dan aman. Seorang pemimpin yang stabil secara emosional menangani stres dengan baik, mampu menangani kritik, dan umumnya tidak mengambil kesalahan atau kegagalan secara pribadi. Pemimpin dengan stabilitas emosional biasanya mengembangkan hubungan positif dan juga dapat meningkatkan hubungan antara lain. Stabilitas emosional tingkat tinggi Marillyn A. Hewson adalah bagian dari alasan dia dipromosikan menjadi CEO wanita pertama dari kontraktor pertahanan Lockheed Martin, setelah pria yang awalnya dipilih untuk posisi teratas dipecat setelah ditemukannya pelanggaran etika.

Dimensi Lima Besar terakhir yaitu keterbukaan terhadap pengalaman, keterbukaan terhadap pengalaman ini adalah sejauh mana seseorang itu  memiliki minat yang luas , imajinatif, kreatif, serta mau mempertimbangkan ide-ide baru.  Jadi orang-orang seperti ini secara intelektual dia itu ingin tahu dan sering mencari pengalaman baru melalui perjalanan, seni, film, membaca secara luas, atau kegiatan lainnya. Lalu terdapat juga orang-orang yang lebih rendah dalam dimensi ini karena orang orang tersebut cenderung memiliki minat yang lebih sempit dan tetap berpegang pada cara-cara yang dicoba dan benar dalam melakukan sesuatu. .

Itu saja informasi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat dan berguna buat kalian-kalian yang membaca artikel ini 😊.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun