Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meja Bukber, Tempat Rasa & Cerita Bertemu

16 Maret 2025   04:24 Diperbarui: 16 Maret 2025   15:26 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/613263674295182810/

Membaca Rasa di Meja Bukber

Bukber bukan cuma soal makan bareng setelah seharian puasa. Kadang, ada banyak cerita tersembunyi di balik setiap hidangan. Sayangnya, sering kali kita lebih sibuk mengambil foto, update instastory, atau cek notifikasi dibanding benar-benar menikmati momen bersama.

Gimana kalau tahun ini kita coba sesuatu yang beda? Bukber yang lebih dari cuma makan bersama, tapi juga tentang mengenang, berbagi, dan benar-benar hadir dalam kebersamaan.

Cerita di Balik Sepiring Makanan

Bayangkan di meja bukber, setiap orang membawa makanan favorit mereka, tapi ada satu tantangan: harus ada cerita di baliknya. Bukan cuma soal rasa, tapi juga kenangan yang melekat.

Misalnya, seseorang membawa kolak pisang karena itu makanan yang selalu dibuat ibunya sejak kecil, bikin suasana rumah selalu terasa hangat. Ada yang memilih ayam geprek level pedas karena pernah menantang dirinya sendiri untuk tahan makan pedas saat awal masuk kuliah, biar nggak dikira anak baru yang cupu. Atau, ada yang membawa martabak telor karena itu makanan yang dulu sering ia beli bareng sahabatnya setiap pulang kuliah.

Dari makanan, obrolan bisa mengalir ke banyak hal. Tiba-tiba, bukber bukan cuma ajang kumpul, tapi juga jadi momen berbagi cerita, nostalgia, dan mengenal satu sama lain lebih dalam. Kita jadi tahu bahwa di balik setiap makanan yang dipilih, ada kisah yang membawa kita kembali ke masa-masa tertentu.

Bukber Tanpa Gadget, Berani?

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/728879520913499678/
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/728879520913499678/
Biar lebih terasa kebersamaannya, ada satu aturan lagi: selama makan, nggak boleh ada yang pegang HP. Nggak ada foto-foto makanan sebelum makan, nggak ada cek notifikasi, nggak ada update "bukber with the best" di story Instagram. Semua orang harus fokus ke makanan dan percakapan.

Awalnya pasti canggung. Ada yang refleks mau ambil HP, ada yang bingung harus ngobrol apa. Tapi setelah beberapa menit, suasana akan mulai mencair. Kita jadi lebih peka dengan ekspresi teman, lebih menikmati setiap suapan, dan yang paling penting, benar-benar hadir dalam momen itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun