Mahasiswa UNDIP Beri Pelatihan Budidaya Tanaman Kangkung Sistem Hidroponik dan Pembuatan Hand Sanitizer

Wonogiri (7 Agustus 2020) KKN UNDIP TIM II 2020 dilaksanakan di kampung mahasiswa masing -- masing sehingga KKN tahun ini diberi nama KKN Pulang Kampung dikarenakan kondisi saat ini yang sedang terjadi pandemic covid 19. Tema KKN kali ini yaitu Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat membantu dalam upaya pencegahan covid 19 dan membantu memberdayakan masyarakat di tengah pandemi.

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman kangkung sistem hidroponik dilaksanakan di Dusun Klumpit, secara door to door. Kegiatan program ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang budidaya dengan sistem hidroponik, sehingga kegiatan ini cocok diberikan untuk masyarakat khususnya ibu -- ibu. 

Selain itu setiap masyarakat tidak mempunyai pekarangan halaman yang luas, sehingga untuk itu dilakukan pelatihan budidaya tanaman kangkung sistem hidroponik dan untuk mengisi waktu luang masyarakat di tengah pandemic covid 19. Dari pelatihan budidaya tanaman kangkung sistem hidroponik ini mendapat respon yang psoitif dari ibu -- ibu, ibu -- ibu juga antusias dalam mengikuti program pelatihan ini.

 

Pemilihan budidaya tanaman sistem hidroponik karena beberapa alasan antara lain penggunaan lahan yang lebih efisien karena lebih menghemat tempat, tidak membutuhkan tanah sehingga area bercocok tanam bersih, tidak perlu melakukan penyiraman tanaman seperti bercocok tanam dengan tanah, tenaga yang dibutuhkan lebih efisien dan hasil panen sistem hidroponik cenderung lebih banyak.

Selain kegiatan pemberdayaan, program lain dari KKN yaitu pencegahan Covid 19. Kegiatan pencegahan Covid 19 yaitu Pelatihan Pembuatan Hand sanitizer dari lidah buaya dan daun kemangi. Kegiatan program ini dilaksanakan di Dusun Klumpit, Sonoharjo dengan kelompok sasaran remaja karang taruna. 

Program ini mendapat tanggapan positif dari remaja karang taruna, mereka berpendapat bahwa program pelatihan pembuatan Hand sanitizer ini sangat cocok diwaktu pandemic ini.  Kegiatan ini dipilih karena masih banyaknya masyarakat yang belum tahu tentang hand sanitizer sebagai pembersih tangan selain sabun cuci tangan. Masyarakat lebih banyak menggunakan sabun cuci tangan untuk membersihkan tangan dan banyak masyarakat yang belum mempunyai hand sanitizer. 

Pemilihan kegiatan pelatihan hand sanitizer ini sangat cocok saat pandemi ini untuk pencegahan penyebaran Covid 19, dikarenakan kasus Covid 19 yang semakin naik di Wonogiri, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tetang bahaya Covid 19 dan agar masyarakat lebih menerapkan protocol kesehatan salah satunya yaitu menjaga kebersihan tangan dengan pemakaian hand sanitizer ataupun cuci tangan.

dokpri

Hand sanitizer menggunakan bahan lidah buaya dan daun kemangi, pemilihan bahan ini dikarenakan masyarakat kurang memanfaatkan lidah buaya dan daun kemangi, serta karena kandungan senyawa antibakteri yang terkandung. Lidah Buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan dengan baik, berdasarkan hasil penelitian bahwa lidah buaya memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol serta tannin yang bersifat antiseptik. 

Daun kemangi memiliki banyak kandungan senyawa kimia antara lain saponin, flavonoid, tanin dan minyak astiri, kandungan paling utama pada daun kemangi yaitu minyak astiri. Minyak astiri dalam daun kemamngi memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau virus.

Penulis : Ravita Indah Pramesti

Fakultas/prodi: Sains dan Matematika/Biologi

Editor : Dra. Puji Astuti, M,si

Kabupaten : Wonogiri