Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Breaking News: Kabar Terbaru tentang Anas

6 Maret 2014   04:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1394030575156598352

Baru saja saya buka Kompas.com, langsung memburu judul :

Ternyata Anas, dijerat dengan Pasal Pencucian Uang. Bukan Gratifikasi atau kasus Hambalang. Ya, TPPU memang memungkinkan dari mendapatkan Gratifikasi, mungkin juga bukan dari kasus hambalang. Namun yang pasti, Anas tidak aman, dan tidak nyaman.

Yang membuat Anas Nyaman, satu. Anas tidak jadi digantung di Monas, karena sudah terbukti, "satu rupiah saja Anas terlibat kasus hambalang, Gantung di Monas". Ini termentahkan. Itu logika saya. Gak tahu logika yang lain, hehehehe...

Yang membuat saya tertawa ngakak adalah cerita selanjutnya:

Lagi asyik-asyiknya baca kasus Anas, tiba-tiba telp rumah berdering. Diangkatlah sama Istriku, karena belum tidur. Ternyata orangtua di kampung nelp, tanya kabar anak dan cucunya.

Istri ku : "Mih, kumaha damang? (Mih, atau mimih adalah panggilan kepada Ibuku)

Ibuku : "Alhamdulillah... Kumaha neng sarehat?

Istriku : Alhamdulillah, hibar pidoa ti mimih. Abah kumaha mih...?

Ibuku: Abah mah nya kitu wae, dan tos sepuh neng. tapi ieu nuju ngobrol sareng Mang Anas. biasa,  ngadu bako.

Istriku : Kutan, sareng Mang Anas mih...?

Ibuku: Muhun, na kumaha kitu....?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun