Televisi dan media tradisional tentu masih ada. Tapi posisinya mulai goyah. Audiens mereka berkurang. Generasi muda lebih memilih konten yang bisa dikontrol sendiri. Pilih kapan menonton, pilih siapa yang ditonton.
Ad-blockers menambah tekanan. Di TV, Anda tak bisa melewati iklan. Tapi di internet, iklan bisa dengan mudah dilewati. Solusinya? Kolaborasi dengan kreator yang menghadirkan pesan langsung di konten mereka.
Namun, tantangan juga muncul. Kompetisi antar kreator semakin ketat. Mereka harus berlomba menciptakan konten yang menarik dan relevan. Algoritma platform juga menjadi tantangan tersendiri.
Ada risiko lain. Kreator harus menjaga keseimbangan. Jika terlalu banyak iklan, mereka bisa kehilangan kepercayaan audiens. Di sinilah integritas seorang kreator diuji.
Tetapi masa depan terlihat menjanjikan. Teknologi terus berkembang. Dengan kecerdasan buatan, personalisasi akan semakin tajam. Kreator yang beradaptasi akan terus menjadi bintang di dunia iklan.
Transformasi ini adalah bukti bahwa dunia terus bergerak. Dari monopoli media tradisional ke demokrasi konten kreator, kue iklan kini lebih merata. Dan siapa pun, jika kreatif, bisa mendapat bagiannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI