Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Punya, Negara Asing Klaim

17 September 2017   22:37 Diperbarui: 17 September 2017   23:14 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof.Dr. Darma Dirawan membuka Seminar. DOKPRI

Riset dan penelitian dua mata pedang pada perguruan tinggi. Inilah salah satu kontribusi kampus kepada masyarakat. Apa gunanya seseorang sekolah tinggi-tinggi ,jika tidak menghasilkan kontribusi. Bagaimana kontibusi itu dinilai adalah melalui penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Peserta seminar di hibur oleh paduan suara mahasiswa UNM. Dokpri
Peserta seminar di hibur oleh paduan suara mahasiswa UNM. Dokpri
Research Colloquim yang diselenggarakan Universitas Negeri Makassar (UNM) Menghadirkan pembicara diantaranya. Iqbal Parewangi yang merupakan Anggota DPD Sulawesi Selatan, Wakil Rektor IV UNM Prof. Dr. Gufran. Darma Dirawan , ST.,M.Ed , Serta peneliti LIPI Prof. Dr. Ir. Aswatini, M.A selaku peneliti dari LIPI.

Di bidang Anggaran pendidikan Iqbal selaku senator Sul-sel menekankan pentingnya alokasi anggaran penelitian, jangan sampai NAWACITA atau 9 agenda Pemerintahan Jokowi-JK hanya akan menjadi nawa-nawa tanpa cita-cita.

RISET -RISET DAN RISET PENTING DALAM PENGEMBANGAN PT
RISET -RISET DAN RISET PENTING DALAM PENGEMBANGAN PT
Persoalan penelitian dan pengembangannya menghadapi alasan klasik yakni kekurangan dana. Sementara di kalangan Industri yang mereka punya kurang memanfaatkan ataupun berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan hasil research yang berguna bagi kepentingan kemajuan bisnis mereka.

Di wilayah Sulawesi selatan khususnya masyarakat kurang mengetahui potensi alam dari wilayah mereka, namun tim tim peneliti dari Kanada justru lebih dahulu mengetahui manfaat dan potensi alam Sulawesi selatan.

Tercata Lukisan gua di Maros ini adalah yang tertua di dunia," malah ditemukan oleh Tim Peneliti Dr. Maxime Aubert dari Griffith University Australia. Bahkan sedihnya menurut Iqbal Parewangi ketika memimpin rombongan senantor dan di jamu oleh Senator Rumania di kediamannya. Ia di jamu dengan kopi enak bernama Kopi Kalosi Toraja.

Menurut sang tuan rumah kopi ini berasal dari Singapura dan terbukti sangat enak.  Pak Iqbal pun menyanggah bahwa ini berasal dari tanah Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Toraja. Sehingga dinamakan Kopi Kalosi Toraja.

Ia pun terheran heran begitu hebatnya orang luar mengklaim produk Indonesia dan dikemas dan dijual mahal di luar negeri. Kemudian dijual seharga 140 Euro /Cangkir. Padahal di daerah aslinya kopi ini hanya berharga Rp. 8000/Kg.

Sementara pembicara selanjutnya dari Prof. Gufran senantiasa memotivasi mahasiswa dan Dosen untuk terus meningkatkan minat terhadap penelitian. Pihak kampus pun membuka lebar temuan temuan baru tersebut agar dapat terekspos Google Scholar dan Terindeks SCOPUS.

Semakin banyak peneliti dan jurnal yang diterbitkan tentunya berpengaruh besar terhadap reputasi kampus dan juga akan berdampak terhadap alumni kampus itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun