Mohon tunggu...
Ratnaningsih
Ratnaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu rumah tangga dari Kab. Lamongan

Suka membaca dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

19 Agustus 2022   12:57 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:06 5855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh : Ratnaningsih, M.Pd

CGP Angkatan 5

(Refleksi menggunakan model 4F/4P; facts, feelings, findings, future /peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan)

FACT (PERISTIWA)

Dwi mingguan ketiga program pendidikan guru penggerak telah saya jalani. Di modul 1.1 saya bisa memahami tentang filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang masih sangat relevan diterapkan saat ini. Di modul 1,2 ini saya bisa memahami tentang nilai dan peran yang diemban oleh guru penggerak khususnya dan seluruh guru pada umumnya.  Setelah vacuum lebih kurang satu bulan, pada tanggal 1 Agustus 2022 CGP Angkatan 5 kembali aktif untuk mulai mempelajari modul berikutnya yaitu modul 1.3. Pada modul 1.3 saya telah belajar dan memahami tentang visi guru penggerak. Seperti pada modul 1.1dan 1.2, pada modul 1.3 inipun ada beberapa tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Visi merupakan hal besar yang kita harapkan akan terjadi di masa datang. Setiap orang memiliki visinya masing-masing. Begitupun dengan  guru/ pendidik. Seorang guru seyogyanya dapat menyusun  visi yang jangkauannya jauh melampaui zamannya. Guru bukan sekedar berperan mentransfer ilmu pengetahuan dan sukses mengantar murid masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mewujudkan visi dan melakukan proses perubahan dibutuhkan pendekatan atau paradigma yaitu Inkuiri Apresiatif (IA). IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan, dengan menggunakan prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA di sekolah dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik apa yang sudah ada, mencari cara bagaimana hal-hal baik tersebut dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Pendekatan IA diterapkan dengan melalui tahapan-tahapan yang dikenal dengan BAGJA, B; Buat pertanyaan utama (Define), A; Ambil pelajaran (Discover), G; Gali mimpi (Dream), J; Jabarkan rencana (Design), A; Atur eksekusi (Deliver).

Ada yang sangat menarik bagi saya dalam modul ini, yaitu pada kegiatan mulai dari diri, CGP mendapat tugas untuk menggambarkan imajinya tentang murid di masa depan (dalam bentuk gambar). Bagi saya itu adalah tantangan, karena saya kurang bisa menggambar. Tantangan dan kesulitan lain yang saya hadapi adalah dalam menyusun visi sebagai guru penggerak dan Menyusun prakarsa perubahan dengantahapan BAGJA . Tetapi dengan bimbingan dari fasilitator, PP dan bantuan dari sesama CGP, akhirnya saya berhasil menyusun visi guru penggerak dan Menyusun prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA.

FEELINGS (PERASAAN)

Pembelajaran modul 1.3 telah selesai  saya laksanakan, melalui LMS secara daring, baik secara ansinkronus maupun sinkronus dengan Fasilitator dan Instruktur (dalam kegiatan ruang kolaborasi dan elaborasi pemahaman) suadah berjalan dengan lancar. Dari semua tahap kegiatan yang sudah saya lalui saya merasa bersyukur dan bahagia telah mendapat ilmu dari Fasilitator dan Instruktur serta teman-teman CGP lain yang hebat dan luar biasa.

Puji syukur Alhamdulillah, pembelajaran modul 1.3 sudah bisa terlaksana tanpa kendala yang berarti dan tugas-tugas bisa terselesaiakan dengan baik. Dengan cara mengatur waktu sebaik mungkin tanpa mengganggu kegiatan-kegiatan lain, baik kegiatan di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Sebagai bentuk penerapan   dari modul 1.3 saya  menuangkannya dalam kegiatan aksi nyata di kelas dan di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun