Mohon tunggu...
Ratna Kartika
Ratna Kartika Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dakwah dan Problematika Lingkungan Hidup di Jakarta

28 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   08:09 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tema: Dakwah dan Lingkungan

Key Terms: dakwah, komunikasi, lingkungan

Sebagai makhluk sosial, tentu manusia tidak bisa lepas dari sebuah proses komunikasi. Komunikasi menjadi kegiatan inti dalam kehidupan sosial setiap harinya. Istilah komunikasi mengandung arti suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku. Dalam Islam, komunikasi dua arah yang berisi mengajak atau menyerukan pesan keislaman dikenal dengan sebutan dakwah. 

Dakwah yang memiliki kesamaan dengan komunikasi secara operasional dapat dipandang sebagai proses perubahan yang diarahkan dan direncanakan dengan harapan terciptanya individu, keluarga, dan masyarakat serta peradaban dunia yang di ridhoi oleh Allah SWT. 

Dalam kegiatan dakwah maupun komunikasi, diperlukan adanya sebuah dasar dan prinsip agar kegiatan tersebut berjalan dengan efektif. Berbagai bentuk prinsip komunikasi efektif, salah satunya adalah prinsip yang ada dalam Al-Qur`an yaitu qaulan balgh. Prinsip qaulan balgh tersebut sebagai prinsip komunikasi yang efektif. Maka kegiatan dakwah maupun komunikasi dapat dilakukan dengan menerapkan salah satu prinsip komunikasi dalam Al-Qur`an yaitu qaulan balgh agar kegiatan dakwah dan komunikasi berjalan dengan efektif.

Kita dapat melihat contoh kegiatan Nabi Muhammad SAW ketika sedang berdakwah, dakwah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW menggunakan beberapa metode diantaranya adalah Bil Hikmah, Mujadalah, Mauidzotul Khasanah. 

Nabi Muhammad SAW menggunakan beberapa metode tersebut berdasarkan situasi yang terjadi pada saat itu, sehingga Nabi Muhammad menyesuaikan keadaan masyarakat Kota Mekkah pada saat melakukan dakwahnya. Metode yang dominan digunakan Nabi Muhammad SAW pada saat Dakwahnya di Mekkah adalah Metode Bil Hikmah, hal ini didasarkan pada saat itu masyarakat belum mengenal agama Islam sehingga Nabi Muhammad Mengajarkan hal-hal baik kepada masyarakat Mekkah dengan tujuan Dakwahnya dapat diterima dengan baik. 

Dakwah Rasulullah merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada orang lain agar mereka menerima ajaran Islam tersebut dan menjalankanya dengan baik. Nabi Muhammad SAW melakukan penyebaran agama Islam melalui dakwah. Komunikasi dakwah yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW seperti menyampaikan kepada orang-orang terdekat supaya mereka dapat dengan mudah menerima ajaran yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, dan kegiatan dakwah Nabi Muhammad SAW disampaikan secara terang-terangan.

Selain berdakwah Rasulullah SAW juga mencontohkan kegiatan baik lainnya yaitu peduli kepada lingkungan. Rasulullah SAW, pernah menasehati umatnya, ketika berperang jangan sampai mengganggu wanita, anak-anak dan pepohonan, sehingga hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya lingkungan hidup sehingga kita harus dapat memelihara lingkungan hidup kita. Bumi dan segala isinya merupakan amanah yang harus dijaga, sesuai dengan peran manusia sebagai khalifah yang sejatinya memelihara segala karunia Ilahi. Nilai-nilai kebajikan tersebut harus terus ditanamkan kepada umat, terutama untuk menjadikan alam bukan sekedar amanah tetapi juga sebagai penopang kehidupan manusia itu sendiri. Agama Islam sebagai agama rohmatan lil 'alamin memberikan perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan hidup. Islam telah mengajarkan akan perlunya perhatian manusia terhadap kelestarian alam dan lingkungan. Berbagai ayat di dalam al-Qur'an secara terang dan tegas melarang manusia untuk berbuat dholim dengan merusak alam.

Ekspansi Islam yang cepat meluas tersebut tidak ketinggalan untuk tetap memperhatikan bahwa dakwah terhadap lingkungan juga mendapat porsi perhatian. Rasululla saw bersabda:

"Barang siapa menghidupkan tanah yang mati, maka baginya pahala. Apa yang dimakan oleh binatang darinya, maka itu baginya pahala sedekah," ) HR. An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun