Semenjak WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan Virus Corona (Covid-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020 banyak negara yang memberlakukan sistem baru untuk mencegah penyebarluasan Covid-19, tidak terkecuali negara Indonesia.Â
Pemberlakuan sistem baru sebagai dampak Covid-19 salah satunya diberlakukan pada sektor pendidikan. Pendidikan yang awalnya dilakukan secara langsung, berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020, maka kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring dan dilaksanakan di rumah masing-masing atau dengan istilah lain Learn  From  Home  (LFH) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ dilaksanakan menggunakan media-media tertentu seperti Zoom Meeting, Google Meet, WhatsApp Group, dan media lainnya
Berdasarkan hasil penelitian Jati dan Sumarni (2020) disebutkan bahwa perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka secara langsung menjadi dilakukan dirumah dirasa kurang efektif. Salah satu dampak dari pembelajaran yang dilakukan di rumah banyak siswa yang mengeluh tidak paham terhadap materi yang diajarkan karena tidak mendapatkan penjelasan secara langsung yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang efektif. Â Untuk menanggulangi hal tersebut, salah satu kontribusi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam penanggulangan dampak Covid-19 dibidang pendidikan yaitu dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang mengusung tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan.
KKN Tematik UPI  salah satunya dilaksanakan di  SDN Pasirkaliki 1 yaitu di kelas 5. Kegiatan pembelajaran di SDN Pasirkaliki 1 dilakukan melalui WhatsApp Group dengan membagikan tugas dan video pembelajaran melalui WhatsApp Group. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru yang bersangkutan, siswa masih sulit untuk memahami pelajaran. Menanggapi hal tersebut, pada kegiatan KKN ini peserta melakukan penguatan pembelajaran diantaranya dengan melakukan pembuatan video pembelajaran pada mata pelajaran matematika diantaranya dengan melakukan pembuatan video pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa, penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran, juga perkalian dan pembagian pecahan biasa dan pecahan campuran yang menarik untuk kelas 5. Selain melakukan penguatan pembelajaran peserta juga membuat video edukasi mengenai tips-tips mendampingi anak belajar di rumah yang ditujukan untuk orang tua siswa. Pembuatan video pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar siswa sehingga dampak negatif seperti sulit memahami pelajaran dan motivasi belajar siswa menurun dapat teratasi. Sedangkan pembuatan video edukasi untuk orang tua diharapkan agar orang tua bisa mengetahui cara yang tepat untuk mendampingi anak selama belajar di rumah.
Kegiatan yang dilakukan peserta pada masa KKN diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap perbaikan pembelajaran dimasa pandemi.
