Dewasa ini membaca buku tidak lagi menjadi minat dan kegiatan menyenangkan. Anggapan-anggapan negatif seakan bermunculan, menganggap bahwa membaca buku seakan terlihat kolot dan tidak modern, selain itu isi bacaan yang dibaca terlihat membingungkan dan tidak akan dipahami walaupun sudah membaca berpuluh-puluh halaman.
Alhasil, buku yang dibeli hanya menjadi pajangan diatas rak-rak buku, atau lebih paranya lagi perustakaan sekolah atau kampus terlihat seperti tumpukan rongsokan ilmu pengetahuan yang tidak digemari. Tidak bisa kita pungkiri, menurunya aktivitas membaca memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman seseorang.
Mengapa membaca buku itu penting? Karena membaca merupakan jendela ilmu pengetahuan. Bagaimana bisa kita melihat cahaya pagi dan menikmatinya, sementara jendela tersebut tidak kita buka?
Mohammad Hatta pernah berkata, "dengan buku kalian boleh memenjarakan aku, karena dengan buku aku bebas". Jika direnungkan, perkataan tersebut memiliki makna yang sangat mendalam.
Semisal kita membaca buku tentang Amerika Serikat, tanpa disadari walaupun kita belum pernah berkunjung ke Amerika Serikat secara langsung, tetapi kita seakan-akan sudah bebas membayangkan bagaimana kehidupan dan masyarakat di sana, dan sebagainya.
Bahkan dalam kehidupan rumah tangga, Siti Rahmawati Hatta pernah mengatakan dalam candanya ketika berbincang-bincang dengan Soekarno dan istrinya saat kepindahan keluarga Hatta, "buku bagi dia (Mohammad Hatta) itu udah kayak istri pertamanya".Â
Membaca buku memili fungsi lain sebagai bahan analisis. Banyaknya pembahasan dan pemikiran atau teori-teori yang kita temui dalam buku akan membantu kita dalam menganalisis setiap persoalan yang berkembang dimasyarakat. Tidak bisa kita pungkiri bahwa teori yang disajikan pada buku bacaan memberikan gambaran tentang kejadian dan bagaimana kejadian tersebut diselesaikan.
Nilai penting lain dari membaca buku adalah kepekaan yang akan membuat kita lebih peduli dengan banyaknya kebohongan yang terjadi. Membaca buku akan memberikan banyak penjelasan terkait kebenaran.
Apabila terdapat sebuah peristiwa, perkataan, maupun perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran, maka pentingnya hasil bacaan yang kita peroleh untuk meluruskan kebohongan atau kesalahan tersebut.
Selain penggambaran di atas, membaca buku membuat seseorang tergerak untuk terus membaca. Kebiasaan baik membaca buku yang dilakukan secara terus-menerus berdampak pada penanaman kebiasaan dan karakter.Â
Terkadang hal yang tidak kita sadari bahwa membaca buku melahirkan kebaikan-kebaikan lain yang tidak terduga dalam kehidupan kita. Kebaikan tersebut akan melahirkan banyak kebaikan lainnya yang akan merubah pola kehidupan dan karakter sehari-hari. Membaca dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.