Mohon tunggu...
RASTIKA
RASTIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Generasi Emas oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dalam Kegiatan PMM

30 September 2022   12:57 Diperbarui: 30 September 2022   13:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

UPAYA MENURUNKAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI

Pada ahir bulan Agustus dan awal bulan September, berlangsung kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (biasanya disebut dengan PMM) oleh mahasiswa UMM Fakultas Psikologi yang masuk dalam Gelombang 8, kelompok 24 di SDN Ampeldento 1, desa Ampeldento, Kecamatan Karang Ploso, Malang. Kelompok yang beranggotakan 4 orang ini, merancang kegiatan sebagai bentuk upaya untuk menurunkan tingkat agresivitas siswa dengan pendekatan psikologis.

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini tidak lain adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu bulan yang dimana pembukaanya berlangsung pada tanggal 22 Agustus 2022 yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, pihak bapak/ibu guru, dan juga para siswa-siswi SDN Ampeldento 1.

Program ini dirancang untuk anak dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebelum mengadakan kegiatan, dilakukan pengamatan untuk mengetahui tingkat agresivitas pada anak kelas 1 dan 2, selanjutnya untuk kelas 3, 4, 5 dan kelas 6  anak diminta untuk memberikan penilaian pada dirinya sendiri dengan mengisi pernyataan pada alat ukur agresivitas yang telah disediakan oleh anggota kelompok.

Setelah mendapatkan data tingkat agresivitas siswa, kelompok memberikan pemaparan materi psikoedukasi tentang konsep agresivitas secara sederhana dan penayangan video animasi yang mengandung makna berteman dengan baik, meningkatkan empati, dan cara untuk menghentikan tindak agresi atau bullying di sekolah.

Siswa-siswi juga diajak untuk bermain sambil belajar bersama, pada permainan ini anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok secara acak, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan jalinan pertemanan di dalam kelas.

Siswa juga diajak mewarnai gambar dan membuat kreasi surat, selain diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak, kegiatan ini juga bertujuan sebagai terapi seni untuk mengurangi kejenuhan, sehingga menurunkan keinginan untuk bertindak agresif, serta dapat membantu siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis.


Sebagai selingan agenda, anggota kelompok juga turut membantu pihak sekolah dalam menyusun dan merapikan perpustakaan, serta bersama guru-guru melakukan tamanisasi atau penghijauan lingkungan sekolah agar memberikan suasana yang lebih nyaman bagi warga sekolah.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun