Kenapa Mang Diman, tidak membuat rencana untuk meningkatkan produksi tapai ubi? Bagi Mang Diman, hidup sudah cukup. Seadanya saja, jalani saja apa yang sudah diberikan Allah SWT. Hasil dari berjualan 10 kilogram tapai sudah mencukupi untuk biaya hidup. Katanya keinginan akan terus ada, tapi tidak semuanya harus dipenuhi.
Hal itu pula yang membuat Mang Diman, tidak dipusingkan dengan rencan-rencana hidup kedepan. Total, Mang Diman tidak perlu melakukan survei harga untuk menambah armada berjualan. Tidak perlu mencari suplaier ubi kayu yang bisa memberikan harga terbaik. Tidak perlu melakukan penjajakan ke kampung mana yang potensial untuk pemasaran tapai ubi. (*)
Â